Terus Dihujat, Farhat Abbas: Komentar Saya Kan Dibayar

Farhat Abbas tidak peduli dengan cibiran yang banyak dilontarkan masyarakat terhadap tingkah lakunya.

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 24 Jan 2016, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2016, 03:00 WIB
Farhat Abbas
Farhat Abbas [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia saat ini siapa yang tak kenal dengan sosok Farhat Abbas. Seorang pria yang tidak hanya sukses sebagai pengacara tapi juga menarik perhatian publik dengan segala kontroversinya.

Akibat perilakunya yang demikian, tak sedikit masyarakat yang kerap melontarkan cibiran kepada mantan suami Nia Daniati tersebut. Banyak yang menyebut kelakuan Farhat itu tidak sesuai dengan pendidikannya hingga ada yang sampai mendoakannya meninggal dunia.

Farhat Abbas [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

Tapi Farhat tidak pernah menggubris semua cemoohan orang kepadanya. Menurut seteru Ahmad Dhani itu, apa yang ia sampaikan di media sosial tak hanya membawa manfaat bagi orang banyak tapi juga memberikan keuntungan untuknya.

"Justru orang lain yang komentarin hidup saya itu yang nggak ada kerjaan. Kalau saya komentar saya kan dikasih uang, dibayar. Apa yang saya tulis di media sosial kan sebetulnya kritik sosial," akunya saat bertandang ke SCTV Tower baru-baru ini.

Farhat Abbas [Foto: Rizky Aditya Saputra/Liputan6.com]

Namun sejak dirinya menjadi pimpinan dari LSM Hajar Indonesia terkait Anti Korupsi dan Anti Maksiat, Farhat mulai mengubah caranya berkomunikasi. Mantan suami siri Regina Andriane itu mengaku komentar pedasnya membuat kehidupannya tidak tenang.

"Saya sudah mulai berubah, ngajak teman-teman untuk berbuat baik, tolong menolong, Hak Asasi Manusia saja. Soalnya kalau bicara tentang hantam negara akan timbul pro kontra dan akhirnya banyak musuh, tidur nggak nyaman, nggak tenang," ujarnya.

Farhat Abbas bergaya usai

Komentar-komentar yang Farhat tulis di media sosial memang diketahui kerap menyinggung kehidupan orang lain salah satu yang terkena imbasnya yakni musisi Ahmad Dhani. Farhat dituduh melakukan pencemaran nama baik karena menyebut bos Republik Cinta Manajemen itu sebagai sosok ayah yang bodoh dan gagal. (Eka/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya