Cerita Totos Rasiti soal Karakter Om Jin yang Terus Melekat

Liputan6.com, Jakarta Nama Totos Rasiti dikenal sebagai tokoh Om Jin di sebuah iklan rokok. Padahal, Totos memiliki latar belakang sebagai seorang aktor. Bukannya aktif di dunia film, dirinya lebih banyak muncul untuk sebuah iklan. 

Totos Rasiti menceritakan awal mula ketika dirinya diminta untuk menjadi karakter Om Jin. Meski seorang aktor, dirinya mengaku mengawali semuanya dengan casting layaknya artis baru.

"Saya mulai karakter ini sejak tahun 2009. Kebetulan saya ikut casting, ikut babak belur juga karena banyak saingannya. Terus kenapa dikasih ke saya, karena memang sebelumnya saya lama di bidang iklan. Jadi bisa kebangun chemistrynya sama yang bikin," ujar Totos Rasiti dalam wawancaranya kepada wartawan di kawasan Kemang, Jakarta, baru-baru ini.

Saat casting, Totos Rasiti memang ingin tampil beda. Dirinya datang ke lokasi dengan mengenakan blangkon sendiri, yang didapat dari meminjam di penyewaan alat pesta depan rumah. Sejak awal, dirinya juga tidak yakin bakal lolos di casting ini.

"Dari situ saya mengikuti story boardnya, di mana saya mengenakan baju adat dan dengan logat kedaerahan saya. Saya pun mencoba dengan tagline 'Wani Piro' dan ternyata berhasil. Jadi unpredictable karena itu pas dengan gaya saya, bunyi yang saya ucapkan pas untuk tagline itu," ujar Totos Rasiti.

Sejak saat itulah, karakter yang dirasa pas dengan Totos adalah Om Jin. Tokoh lucu yang suka ngerjain, tak beda jauh dengan karakternya sehari-hari. "Sebetulnya perjalanan karakter itu kan mengikuti cerita dari storyboard lalu terbangun lah karakter, kebetulan potensi karakter jin itu misalnya iseng, lucu suka ngerjain itu juga gue punyain nggak terlalu jauh, kalau potensi karakter nggak jauh dari yang gue punya, jadi tinggal saya mainkan saja," katanya. 

Totos Rasiti hingga saat ini masih dipercaya dengan karakter Om Jin yang dimainkannya. Masyarakat menganggapnya berhasil, apalagi banyak pesan moral dan kritik sosial yang dibawakannya dalam setiap iklan. "Ya semua punya pesan, walaupun cuma yang penting happy di balik itu ada pesan moral yang disampaikan," ujarnya.

Saat ini, sudah lebih dari 18 versi iklan yang dibintanginya. Versi terakhir dari iklan yang dimainkannya adalah di mana dirinya mengubah seseorang yang ingin menjadi pahlawan super dengan tokoh mirip Kera Sakti.

"Kalau tema yang kita ambil nggak harus sesuai dengan momen sih. Di awal awal kan cenderung pada jokes lama nggak ada keterkaitan. Kalau ada karena temanya kuat jadi asik diikutin," ujar lulusan IKJ tahun 1991 jurusan teater. Totos pun menikmati karakter tokoh yang terselip dirinya. Saat sedang berada di ruang publik, banyak orang yang tetap mengenalinya sebagai Om Jin.

"Oh iya sering begitu juga, beda-beda  ada yang lebih ekspresif manggil. Beberapa tahu cuma ngelihat lebih lama,  ada yang nggak seekspresif itu," pungkasnya.