Cerita Soul Dive, Grup Hip Hop Asal Korea Ingin Belajar Bahasa Indonesia dan K-Rap Dikenal Dunia

Untuk pertama kalinya, Grup hip-hop Korea, Soul Dive konser di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

oleh Reza pada 03 Nov 2019, 14:32 WIB
Diperbarui 03 Nov 2019, 15:15 WIB
soul dive
Untuk pertama kalinya, Grup hip-hop Korea, Soul Dive konser di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, Grup hip-hop Korea, Soul Dive konser di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Mini konser yang bertajuk ‘Night is Young Soul Dive X DJ Juice’ merupakan kolaborasi antara Soul Dive dan DJ Juice.

Dilansir Kapanlagi.com, Soul Dive kolaborasi mereka dengan DJ Juice benar-benar membuat sesuatu yang baru. Hal itu tentu akan membuat penonton di konser bakal menyukai dengan kolaborasi tersebut.

"Kelebihan terbaik kami adalah sudah bisa kolaborasi dengan DJ Juice. Dari awal sejak bekerjasama dengan DJ Juice, pertunjukan itulah yang menjadi kelebihan terbesar kami," tutur Soul Dive seperti dikutip Kapanlagi.com, Sabtu (2/11/2019).

Dalam sesi wawancaranya, Soul Dive mengatakan ingin K-Rap asal negeri Gingseng itu sama terkenalnya dengan K-Pop di Indonesia. Dan menjadi tren di Indonesia.

"Berharapnya seperti itu. Tapi itu kan tren suatu budaya. Kami sendiri tidak bisa mengubah tren dunia. Tapi kami anggap, ketika datang ke Indonesia, kemudian sering melakukan pertunjukan. Audiens langsung datang dan pasti banyak yang suka, kemudian semakin banyak, dan bisa jadi suatu tren," ungkap personel Soul Dive.

Mengani hal itu, Soul Dive berpendapat bahwa K-rap berbeda dengan K-Pop yang harus menjalani trainee. Penyanyi rap di Korea dituntut untuk bersaing kreativitas. Pasalnya, mereka tidak punya sistem trainee yang membuatnya harus berjuang lebih untuk bisa eksis di dunia musik Korea.

"Berbeda ya. Kalau K-Pop kan mereka lebih sistematis, ada pelatihan begitu lama. Kalau di dunia hip-hop, rapper itu butuh kreativitas. Mereka bisa menulis lirik sendiri, buat lagu sendiri. Sehingga dunia ini masing-masing ini bisa lagi dan lirik sendirinya. Makanya ini lebih fokus ke kreativitas. Makanya dunia itu berbeda, sistemnya berbeda," jelasnya.

Merayakan anniversary dan ingin belajar bahasa Indonesia

Mini konser pertama Soul Dive mempunyai kesan tersendiri. Pasalnya, Soul Dive merayakan hari terbentuknya grup Hip hop tersebut yang ke-10.

"Jadi ini sebagai momen buat kami. Pertunjukan ini kami anggap menjadi anniversary 10 tahun kami. Ini menjadi permulaan baru lagi bagi kami untuk lebih baik ke depannya," pungkas rapper asal Korea tersebut.

Tak hanya itu, dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia, para members Soul Dive yang terdiri dari tiga personel Soul Dive, Zito, Nuck, dan Daft Theo mengaku ingin belajar bahasa Indonesia. Namun, mereka belum memiliki kesempatan untuk mendalami bahasa Indonesia.

"Kalo ada kesempatan belajar bahasa Indonesia, mungkin next time kalo mungkin datang ke sini lagi, pada saat pertunjukan, kami akan menyampaikan dalam Bahasa Indonesia walaupun belum sepenuhnya lancar," ujar salah satu member.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya