Sinopsis Sinetron SCTV Insya Allah Surga Tingkat 2 Episode Jumat, 12 Juni 2020

Liputan6.com, Jakarta Jangan lewatkan episode Insya Allah Surga Tingkat 2 kali ini. Hubungan Tatang dan Asma makin renggang karena Melur dan Abie. Tatang cemburu pada Asma yang akrab sama Abie. Asma juga cemburu sama Tatang yang cuma janji-janji terus mau putusin Melur. Tatang jadi bete sama Abie, soalnya Abie kaya comblangin Ustadz Ali dengan Sarah. Pasti Abie sengaja begitu biar Tatang gagal nikahin Asma kalau Sarah berjodoh sama Ali.

Kisah Insya Allah Surga Tingkat 2 masih berlanjut. Ternyata Samiri minta maaf-nya hanya pura-pura. Dia bersekongkol sama Nurdin mau nguras harta Tatang, Karyo dan Ucok tapi dengan cara halus. Awalnya Samiri mendekati Tatang, pura-pura mau diajarin cara tobat. Tatang lalu mengenalkan Samiri ke Ustaz Ali. Sejak itu Samiri jadi sering ke Cirempong untuk salat di musala bareng Tatang.

Karyo dan Ucok masih curiga sama Samiri, jangan-jangan dia tobatnya cuma modus. Samiri tahu dia masih dicurigain sama Ucok dan Karyo. Hari itu Tatang, Karyo dan Ucok katanya dipanggil Pak Molen ke ruangannya. Dengan kursi membelakangi, Pak Molen minta Tatang, Karyo dan Ucok berdamai sama Samiri.

Samiri nggak usah bayar saat beli kopi sama mereka, kalau perlu santuni Samiri dengan kelebihan harta mereka. Soalnya si Samiri itu anak yatim piatu yang miskin. Pak Molen juga bilang, menyantuni dan mengasihi anak yatim itu besar pahalanya. Tatang, Karyo dan Ucok iya-iya aja, padahal masih nggak yakin. Begitu Tatang cs keluar, kursi berbalik, ternyata itu Samiri bukan Pak Molen.

Bagaimana Insya Allah Surga Tingkat 2 selanjutnya?

Biar makin meyakinkan, Samiri sengaja belain Karyo pas Karyo lagi ribut sama Nurdin. Samiri juga ikhlas serahin anak buahnya ke Ucok, soalnya genk Blangkon Merah mau dibubarin. Gara-gara itu Karyo dan Ucok jadi percaya kalau Samiri benar-benar sudah baik.

Samiri mulai melancarkan aksinya porotin uang Tatang, Karyo dan Ucok. Alasannya macam-macam, buat sumbangan panti asuhan lah, sumbangan pembangunan Masjid lah.. Bahkan Samiri palsuin proposal bantuan dari yayasan sosial untuk minta sumbangan dari Tatang cs dan Ustadz Ali.

Abie peringatkan Tatang, Karyo dan Ucok supaya jangan percaya sama Samiri. Tapi Samiri malah balik memfitnah Abie. Samiri menghasut Tatang kalau Abie itu mau merebut Asma dan merebut semua warisan H.Ridwan. Tatang, Karyo dan Ucok lama-lama terhasut omongan Samiri. Mereka bertiga jadi makin bete sama Abie. Tatang takut Asma direbut, Karyo Ucok takut warisan direbut.

Hari itu Tatang membeli gelang emas yang niatnya untuk surprise buat Asma. Tapi malah Melur yang GR, dikira itu gelang buat dia. Tatang nggak bisa berkutik karena ada Pak Molen di situ. Melur minta Tatang pakaikan gelang itu di tangannya, terpaksa Tatang nurut. Sialnya Asma melihat. Asma kecewa banget dan buru-buru pergi dari situ.

Tatang langsung menyusul Asma. Karena buru-burunya, Asma kurang hati-hati pas nyeberang. Akibatnya Asma hampir tertabrak motor Abie, untung Abie bisa ngerem. Asma nangis karena masih shock. Abie menghampiri Asma, mau minta maaf, tapi tiba-tiba Tatang datang dan langsung meninju Abie.

Abie mau melawan Tatang tapi dilerai Asma. Asma marah sama Tatang yang langsung main pukul tanpa tabayyun dulu. Tatang bilang dia nggak mau ada satu pun orang yang nyakitin Asma. Asma malah balik nanya Tatang, tapi kenapa Mas Tatang nyakitin Asma juga?!!.. 

Asma minta putus sama Tatang, supaya bisa saling introspeksi diri. Tatang ngenes banget diputusin sepihak, apalagi Abie dengar. Pasti Abie akan ngambil kesempatan ini buat deketin Asma, pikir Tatang.

Tatang galau banget putus sama Asma. Tatang kayak nggak punya semangat hidup lagi, kuliah malas, ke musala juga jadi malas. Sarah nasehatin Tatang supaya ikhlas dan jangan tinggalin ibadah. Tatang iya-iya aja.

Padahal Tatang bete sama Sarah karena ibu tirinya itu makin dekat sama Ustaz Ali. Kalau Sarah jodoh sama Ali, berarti Tatang jadi saudaraan sama Asma dong?.. Jadi makin jauh harapan Tatang pada Asma.