Liputan6.com, Jakarta - Tujuh bulan berlalu, Rizky Febian masih begitu kehilangan sosok ibu yang dicintainya, Lina Jubaedah. Seperti diketahui, mantan istri Sule tersebut meninggal dunia pada 4 Januari 2020.
Meski masih sangat bersedih, Rizky Febian tak mau memperlihatkan itu kepada orang di sekelilingnya. Penyanyi berusia 22 tahun ini enggan membuat orang lain khawatir.
"Aku tipikal yang ketika di lingkungan berusaha untuk menjaga mood lingkungan sekitar itu. Terlepas aku lagi sedih. Demi kebahagiaan orang di sekitar," kata Rizky Febian di YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (1/8/2020).
Advertisement
Namun ketika sedang dalam keadaan sendiri, Rizky Febian tak sanggup lagi menyembunyikan semuanya. Kepedihan itu ia tumpahkan tanpa diketahui oleh orang lain.
"Tapi setelah itu merenung di kamar apa pun Iky lakuin di kamar, termasuk salah satu enggak adanya almarhumah jadi terpukul banget," sulung empat bersaudara ini menjelaskan.
Baca Juga
Cerita di Baliknya
Kepedihannya seolah bertambah berkali lipat setelah ia mengatahui cerita dari kepergian ibunya. Kendati demikian, ia tak mengungkap hal tersebut kepada publik.
"Apalagi aku anak pertama dan tahu cerita di balik ini semua. Amat sangat terpukul, kalau masih merasa kehilangan, ya masih banget sampai detik ini," ucap pelantun lagu "Kesempurnaan Cinta" ini.
Advertisement
4 Kali Bertemu
Lebih lanjut, Rizky Febian juga mengatakan bahwa dua tahun sebelum Lina meninggal dunia, ia sangat jarang bertemu sang ibunda. Itu lantaran mereka tinggal terpisah. Lina di Bandung bersama suami barunya, sementara Rizky tinggal bersama Sule.
"Selama dua tahun aku ketemu cuma empat kali. Dan selama empat kali kita ketemu sesingkat itu, jadi amat terpukul karena banyak kerinduan, yang pengin Iky sampaikan," jelasnya.
Curhat
Sampai ada satu momen di mana Rizky Febian akhirnya bisa kembali mencurahkan isi hatinya pada sang ibu. Dan ternyata, itu adalah perjumpaan mereka yang terakhir.
"Iky sempat ada permasalahan terus Iky datang ke sana akhirnya kita saling ngobrol dan enggak nyangka curahan itu jadi yang terakhir kalinya. Wah terpukul banget, parah," ia mengakhiri.
Advertisement
Autopsi
Sementara itu, hasil autopsi menyebut bahwa Lina Jubaedah meninggal karena sakit. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam jasadnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga mengatakan bahwa wanita istri Teddy Pardiyana itu meninggal karena penyakit darah tinggi kronis atau hipertensi, adanya batu pada saluran empedu, kemudian adanya tukak lambung.