Liputan6.com, Jakarta Girl group asal Korea Selatan, aespa, comeback dengan laguberjudul "Savage" pada 5 Oktober 2021 lalu.
Belum genap satu bulan setelah video musik itu diunggah, video klip ini telah mengumpulkan lebih dari 101 juta views. Aespa juga diketahui masuk dalam top 4 girlband dengan penjualan minggu pertama terbanyak.
Aespa juga mengunggah video behind the scene keseruan mereka saat sedang melangsungkan proses pembuatan video klip "Savage" di akun YouTube-nya. Dalam video tersebut, Giselle, Karina dan Ningning sedang menyanyikan lagu "Love Galore" milik SZA saat sedang sesi istirahat.
Advertisement
Baca Juga
Saat sedang menyanyi bersama kedua temannya, Giselle aespa diyakini banyak kalangan menyebut kata 'N', sebuah kata yang dianggap memiliki diskriminasi rasial bagi orang berkulit hitam. Sontak hal tersebut menarik perhatian lebih para warganet, sebab Giselle merupakan salah satu member yang fasih dalam berbahasa Inggris.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menunggu Klarifikasi Agensi
Pihak SM Entertainment memutuskan untuk mengubah video di balik yang menuai kontroversi ini dalam mode privat. Alhasil, rekaman ini tak bisa lagi ditonton publik. Selain itu agensi juga menghapus cuitan di akun resmi aespa terkait dengan hal tersebut.
Namun, potongan video behind the scene yang berdurasi empat detik saat Giselle menyebut kata 'N' sudah terlanjur tersebar di media sosial Twitter.
Belum ada klarifikasi resmi atas tuduhan tersebut. Warganet dan sejumlah penggemar menunggu dan meminta permintaan maaf dari Giselle atas insiden ini.
"Giselle menghadiri sekolah Internasional di Jepang dan dengan demikian pastinya dia tahu bahasa Inggris dan telah terkena budaya barat. Apa yang dia lakukan sangat salah dan seharusnya sangat penting bahwa DIA telah menyadari hal ini," tulis seorang pengguna Twitter @aespxx
Penulis : Azarine Natazia
Advertisement