Liputan6.com, Jakarta Eva Manurung, ibunda Virgoun, buka suara tentang pertemuannya dengan Inara Rusli, saat sidang cerai yang digelar pekan lalu. Ibunda Virgoun hadir untuk memberi keterangan sebagai saksi dari pihak putranya.
Kala itu, Inara Rusli mengaku tak canggung kembali bertemu dengan ibu mertuanya. Bahkan, Inara sempat cium tangan sebagai bentuk rasa hormatnya kepada ibunda Virgoun.
Baca Juga
Eva menyebut apa yang disampaikan Inara adalah hal biasa. Eva Manurung justru meminta Inara untuk tidak pencitraan dengan apa yang dilakukannya saat bertemu di sidang kemarin.
Advertisement
“Kalau saya biasa saja. Sesungguhnya, yang saya lihat yang lalu, dia sama mamanya gini-gini (tunjuk-tunjuk), jadi enggak usah pencitraan,” ujar Eva Manurung di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Eva Manurung Ibunda Virgoun Mengucap Terima Kasih
Namun, Eva mengucap terima kasih jika Inara Rusli memang benar-benar tulus menyalami. Ia juga mengimbau Inara untuk mendengar nasihatnya jika masih menganggapnya sebagai seorang ibu.
"Kalau itu (salim) betul-betul dari hati, ya terima kasih. Bahasa saya ini pun, ini nasihat terhadap dia. Kalau dia anggap saya ibu, jangan pernah mundur dengan nasihat, terima. Nasihati itu pelita kakimu di kemudian hari, supaya kamu enggak salah melangkah," kata Eva.
Advertisement
Virgoun Menyebut Perjumpaannya dengan Inara Rusli
Sementara itu, Febby Carol, kakak Virgoun juga menyebut perjumpaannya dengan Inara Rusli adalah hal yang wajar. Apalagi, mereka pernah dalam lingkup keluarga, saat rumah tangga Virgoun dan Inara baik-baik saja.
“Namanya kita bertemu di satu ruangan kecil. Kalau dia tegur, ya akan kita tegur. Biasa saja. Maksudnya, kita ketemu, kita pernah dalam satu keluarga, ya tegur,” jelas Febby.
Sidang Inara Rusli dan Virgoun
Saat ini, proses sidang Inara Rusli dan Virgoun masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat. Tak hanya menginginkan perceraian, Inara dan Virgoun juga sama-sama berjuang menuntut hak asuh anak.
"Lebih kepada dia kasar terhadap anak. Main tangan, main fisik. Itu buat kita sama-sama menginginkan hak asuh anak jatuh ke tangan kita," pungkas Febby Carol.
Advertisement