Opie Kumis angkat bicara mengenai banyaknya pelawak yang mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Diakui Opie, candaan mereka terkadang kelewatan.
"Mereka (KPI) memang punya hak penuh buat kami yang ngelawak, tiap ditegor insyaallah bakal ada kebaikan. Kami atasi dengan berusaha main lebih sopan," kata Opie, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri kalau terkadang seorang pelawak bercanda melewati batas wajar atau bertuturkata yang kurang baik. Namun menurut Opie, hal seperti itu tidak bisa dihindarkan karena lawakan adalah spontanitas, tak seperti film atau sinetron yang selalu mengikuti sekenario.
"Memang nggak bisa dipungkiri lawak kadang terpeleset dengan hal-hal seperyti nge-bully, ceng-cengan. Gue sendiri nggak pernah dapat muka gue yang keren," kata Opie setengah bercanda.
Namun sebagai pelawak yang lebih dulu terjun kedunia hiburan, Opie berharap agar pelawak muda yang kian banyak bermunculan saat ini, agar tidak melakukan lawakan yang bisa mengundang SARA.
"Kalau menurut gue, ceng-cengan sesama teman-teman adalah hal yang wajar. Anggap saja lawak itu candaan, asal dampaknya jangan sampai melebar ke SARA," katanya.
"Mereka (KPI) memang punya hak penuh buat kami yang ngelawak, tiap ditegor insyaallah bakal ada kebaikan. Kami atasi dengan berusaha main lebih sopan," kata Opie, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri kalau terkadang seorang pelawak bercanda melewati batas wajar atau bertuturkata yang kurang baik. Namun menurut Opie, hal seperti itu tidak bisa dihindarkan karena lawakan adalah spontanitas, tak seperti film atau sinetron yang selalu mengikuti sekenario.
"Memang nggak bisa dipungkiri lawak kadang terpeleset dengan hal-hal seperyti nge-bully, ceng-cengan. Gue sendiri nggak pernah dapat muka gue yang keren," kata Opie setengah bercanda.
Namun sebagai pelawak yang lebih dulu terjun kedunia hiburan, Opie berharap agar pelawak muda yang kian banyak bermunculan saat ini, agar tidak melakukan lawakan yang bisa mengundang SARA.
"Kalau menurut gue, ceng-cengan sesama teman-teman adalah hal yang wajar. Anggap saja lawak itu candaan, asal dampaknya jangan sampai melebar ke SARA," katanya.