Sekitar tahun 1990-2000 an, persawahan di Dusun Rejosari Senik mulai berubah secara perlahan menjadi tambak ikan sebelum akhirnya tenggelam. Karena abrasi yang kian parah, para warga mulai meninggalkan daerah tersebut. Kampung ini merupakan daerah yang cukup subur, sebelum akhirnya nyaris menjadi lautan.