Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. Mereka antri dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas. Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian.