Potret Warga Bogor Andalkan Sumber Air Mirip Kubangan

oleh Johan Fatzry, diperbarui 21 Agu 2023, 11:52 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 13:05 WIB
Sumber Air
Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. Mereka antri dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas. Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian.
Foto 1 dari 8
Sumber Air
Warga saat mengambil air pada sumber air tersisa pada tengah sawah di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor, Senin (21/08/2023). )(merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 8
Sumber Air
Sudah lebih dari dua bulan ratusan warga di kampung ini mengandalkan sumber air yang mirip kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan air minum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 8
Sumber Air
Mereka antre dari malam hingga pagi hari karena sumber air terbatas.(merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 8
Sumber Air
Bantuan air dari dinas terkait masih terbatas seminggu sekali dan langsung habis pada hari pembagian. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 8
Sumber Air
Sejumlah warga di Bogor merasakan dampak dari musim kemarau yang mulai mengeringkan aliran sungai dan sumber air di wilayah tempat tinggalnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 8
Sumber Air
Meski tak layak untuk dikonsumsi mereka terpaksa mengambilnya agar bisa bertahan dan tak kehausan di tengah kekeringan yang melanda wilayahnya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 8
Sumber Air
Tak hanya untuk di konsumsi, sumber air yang mirip kubangan itu juga digabung sebagai tempat untuk mencuci baju masyarakat di sana. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 8 dari 8
Sumber Air
Musim kemarau telah membuat sumber air di wilayah itu menjadi terbatas. Lahan pertanian warga di Kampung Rawa Bogo Kaler, Weninggalih, Bogor juga terkena dampaknya. (merdeka.com/Arie Basuki)