Para arkeolog mengungkap identitas sisa-sisa manusia dalam makam kerajaan Yunani kuno, dianggap "salah satu kerangka paling penting" di Eropa. Penemuan ini membuka wawasan baru tentang kehidupan dan hubungan keluarga kerajaan, khususnya ayah, saudara tiri, dan putra Alexander Agung.