Ezra Walian merupakan pemain sepak bola keturunan Indonesia-Belanda yang kini berkarier bersama Persib Bandung
Informasi Pribadi
ProfesiPemain Sepak Bola
Tempat LahirAmsterdam, Belanda
Tanggal Lahir22 Oktober 1997
KebangsaanIndonesia
KlubPersib Bandung
PosisiPenyerang
Nomor Punggung30
Tinggi/Berat Badan182/75
Karier Junior
HFC Haarlem Youth(2007-2008)
AZ Alkmaar Youth(2008-2012)
Ajax U-17(2012-2013)
Ajax U-19(2013-2016)
Ajax U-21(2016-2017)
Karier Senior
Almere City FC(2017-2018)
RKC Waalwijk(2018-2019)
Almere City(2019)
PSM Makassar(2019-2021)
Persib Bandung(2021-Sekarang)
Karier Tim Nasional
Timnas Belanda U-15(2012)
Timnas Belanda U-16(2012-2013)
Timnas Belanda U-17(2013-2014)
Timnas Indonesia U-23(2017-2019)
Timnas Indonesia Senior(2017)

Ezra Walian adalah pemain keturunan Indonesia-Belanda yang kini memperkuat Persib Bandung. Lahir di Amsterdam, 24 tahun silam, Ezra merupakan anak ketiga dari pasangan Glenn Walian, pria asal Manado yang menetap di Belanda serta Linda Bos yang merupakan wanita asli dari daratan yang dijuluki Negeri Kincir Angin tersebut.

Ezra telah menyukai dunia sepak bola sejak dirinya berusia 4 tahun. Sang Ayah menjadi orang terdepan yang memperkenalkan olahraga populer itu kepada Ezra. Layaknya seorang laki-laki normal, Ezra langsung jatuh cinta pada pandangan pertama kepada olahraga yang menggunakan si kulit bundar tersebut.

Akhirnya untuk mengakomodasi hobi baru Ezra, sang Ayah memasukkan dirinya ke Akademi Sepak Bola HFC Haarlem ketika usianya menginjak 8 tahun. Di sana Ezra ternyata hanya bertahan selama tiga tahun dan memutuskan pindah ke Akademi Sepak Bola AZ Alkmaar pada 2008.

Namanya mulai dikenal tatkala memperkuat Timnas Belanda U-15, Ezra dapat tampil apik sebagai penyerang dengan mencetak empat gol dari tiga laga yang dimainkan. Selain itu, berkat penampilan impresifnya bersama De Oranje, Ezra turut menarik perhatian pemandu bakat Jong Ajax dan menawarkan dirinya untuk bergabung.

Pada 2012, pemain yang memiliki nama lengkap Ezra Harm Ruud Walian itu akhirnya resmi bergabung bersama Jong Ajax. Ia langsung diturunkan di ajang Lion City Cup Singapore bersama Ajax U-17 dan dijadikan pemain utama selama kompetisi berlangsung.

Meski menjadi turnamen pertamanya di luar Belanda, Ezra tidak canggung, driinya dapat beradaptasi dengan cepat dan menyuguhkan permainan hebat. Ia bahkan bisa membawa Ajax U-17 meraih gelar juara, sekaligus meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak dalam ajang tersebut. 

Pasca turnamen tersebut, nama Ezra semakin mencuat. Banyak klub Eredivisie hingga klub top Eropa mulai memantau perkembangan Ezra. Namun, pada 2017, pemain bertinggi 182 cm itu memilih hengkang ke Almere City, klub kasta kedua Belanda dan memulai karier profesionalnya di sana.

Menjadi WNI

Bersamaan dengan dimulainya karier profesional Ezra di Almere City, pemain kelahiran Amsterdam itu juga memulai lembaran baru sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) usai pengambilan sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017).

Waktu itu Ezra tak sendiri, ia ditemani sang Ayah ketika pengambilan sumpah di hari spesialnya menjadi WNI. Dengan diresmikannya Ezra, pemain penyuka bakmi itu merasa terharu dan siap mempersembahkan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.

"Target saya, Anda tahu, untuk menjadi juara dan saya akan melakukan yang terbaik. Saya juga berharap agar skuat bisa mencapai tujuan dan mempersembahkan trofi untuk Indonesia," katanya. 

Debut Bersama Timnas Indonesia

Pasca dipastikan mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, Ezra tak butuh waktu lama untuk mendapatkan panggilan bermain dari skuat Garuda. Ia dipanggil oleh Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia U-22 kala itu yang tengah mempersiapkan tim untuk perhelatan SEA Games 2017. 

Ezra melakukan debutnya bersama Garuda Muda kala menjamu Myanmar dalam laga persahabatan jelang SEA Games 2017. Waktu itu, Ezra masuk pada babak kedua menggantikan Ahmad Nur Hardianto. Meski pada akhirnya Timnas Indonesia U-22 mengalami kekalahan 1-3 atas Myanmar, tetapi Ezra dapat berkontribusi banyak di lini depan timnas.

Ia pun akhirnya dipanggil Luis Milla ke dalam skuat utama yang akan dibawa pada perhelatan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ezra mengemas empat caps di ajang tersebut dan menyumbang satu gol kala Timnas Indonesia U-22 melumat Kamboja 2-0 tanpa balas.

Berkarier di Indonesia

Ezra diketahui memang sangat cinta terhadap Tanah Air, ia sering terbang ke Indonesia dan melakukan kegiatan positif, seperti coaching clinic kepada pesepak bola muda serta melakukan bakti sosial di beberapa panti asuhan.

Pada 2019, Ezra mengambil keputusan mengejutkan, ia memilih melanjutkan kariernya di Indonesia bersama PSM Makassar. Ezra berdalih memilih melanjutkan bersama PSM Makassar karena menyukai filosofi yang ada di klub berjuluk Juku Eja tersebut.

Saya bangga bisa berada di klub besar seperti PSM. Sebelumnya saya sudah bicara dengan pelatih dan dari pembicaraan itu ada hal baik yang saya dapatkan. Saya melihat pemain muda mendapatkan kesempatan besar," ujar Ezra seperti dilansir dari situs resmi Liga 1.

"Saya memilih datang ke PSM dan ini langkah besar untuk saya. Ada beberapa klub yang menghubungi saya. Namun, saya lebih suka filosofi yang ditawarkan PSM," tambahnya. 

Bomber Anyar Persib

Pasca dua musim membela Juku Eja, Ezra memutuskan untuk berlabuh ke Persib Bandung menjelang perhelatan Piala Menpora Cup 2021. Ezra diproyeksikan sebagai bomber muda Maung Bandung guna meningkatkan produktivitas gol.

Penyerang yang mengenakan nomor punggung 30 itu dikontrak dengan durasi panjang, yakni selama tiga tahun. Selain karena usianya terbilang masih muda, Ezra dinilai memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain muda yang ada di Indonesia. Sehingga, bisa menjadi prospek hebat untuk jangka panjang Pangeran Biru.

Tidak Bisa Bela Timnas Indonesia Senior

Ezra kembali mengalami polemik kala ingin membela Timnas Indonesia di ajang internasional. Kali ini penyerang Persib Bandung itu tak diperbolehkan oleh FIFA untuk mengikuti ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE). 

Hal itu disebabkan karena Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengirim surat kepada FIFA terkait status Ezra. Seperti diketahui, Ezra sebelumnya pernah membela Timnas Belanda di berbagai kelompok umur, mulai dari U-15, U-16, hingga U-17.

Tercatat Ezra sudah 12 kali membela skuat Negeri Kincir Angin di pelbagai kompetisi dan hal tersebut menjadi kendala utama yang menjadi penghalang Ezra untuk membela Timnas Indonesia di ajang internasional.

PSSI sendiri, selaku pemeran utama untuk memuluskan niat Ezra membela timnas tengah berusaha menyiapkan berkas yang dibutuhkan sebagai bahan banding atas surat KNVB di FIFA. Mulai dari bukti asli sumpah kewarganegaraan, dekrit presiden atau surat ketetapan lain yang bisa menjadi bukti kuat bila Ezra sudah resmi menjadi WNI.