FK Senica adalah tim sepak bola Slovakia, yang berbasis di kota Senica.
Informasi Umum
Nama KlubFutbalový klub Senica a.s.
Julukan KlubZáhoráci
Berdiri1921
StadionOMS Arena, Senica
Kapasitas Penonton5.07
PemilikOldřich Duda
KompetisiFortuna Liga (Slovak Super Liga)

Berusia Seabad

Futbalovy klub Senica atau FK Senica adalah klub sepak bola profesonal yang berada di Kota Senica, Slovakia. Tahun ini menandai usia 100 tahun, milestone yang catchy buat Egy Maulana Vikri.

Saat ini FK Senica meurpakan kontestan Fortuna Liga, kompetisi sepak bola domestik profesional dan tertinggi di Slovakia. Hingga pekan keenam, anak asuh Pavel Sustr ini untuk sementara menduduki posisi kelima dari 12 tim.

Prestasi Terbaik Runner-up Dua Kali

Meski telah berusia 100 tahun dan dalam 13 tahun terakhir ini bermain di kompetisi teratas Liga Slovakia, FK Senica belum pernah menjadi juara.

Prestasi terbaik klub yang pernah tujuh kali ganti nama ini adalah dua kali runner-up, yakni pada 2011/2012 dan 2012/2013.

Adapun tim yang mendominasi Liga Slovakia adalah Slovan Bratislava dan MSK Zilina, dua klub yang kerap menjadi wakil di Liga Champions dan Liga Europa.

Feeder Club

FK Senica merupakan feeder club untuk tiga tim berbeda, yakni Besiktas, (Turki), Cruzeiro (Brasil), dan Arapongas (Brasil).

Feeder club adalah klub yang memiliki parent club, di mana umumnya ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk 'menyekolahkan' pemain dari parent club kepada feeder club.

Selain itu, jika ada pemain dari feeder club yang menarik perhatian parent club dan klub lain, feeder club biasanya akan memprioritaskan sang pemain yang dimaksud kepada parent club.

Dengan begitu, semisal Besiktas kepincut pada Egy, maka FK Senica 'berkewajiban' untuk melepasnya, baik itu trial, pinjam, ataupun permanen.

Suporter Fanatik

Sama halnya tim-tim di Eropa Timur, FK Senica juga memiliki suporter fanatik. Tim tersebut sebetulnya didukung oleh beberapa kelompok, namun yang terbesar dan disegani bernama Zelezna Unia 1921.

Didirikan pada 2013, Zelezna Unia 1921 biasa menempati sektor B3 di OMS Arena, markas FK Senica. Aksi-aksi koreo sering terlihat dari area tersebut.

Kreativitas Zelezna Unia 1921 akan makin terlihat saat FK Senica bersua sang rival, Sparta Myjava. Duel kedua tim dilabeli Derbi Zahorie-Kopanice.

Gonta-ganti Nama

FK Senica saat berdiri bernama resmi Zelezna Unia Senica. Adapun FK Senica baru dipakai sejak 2006.

Tercatat, sudah tujuh kali tim tersebut berganti nama. Pergantian nama pertama terjadi pada 1928 dengan nama AC Sineca, lalu FC Sineca enam tahun kemudian.

Pada 1946, satu tahun pasca Perang Dunia II, tim ini kembali mengubah namanya, kali ini menjadi Sokol Chemicke Zavody. Era-era ini cukup membanggakan bagi mereka karena pernah juara Piala Cekoslovakia.

Sokol Chemicke Zavody bertahan sangat lama, sebelum pada 1969 lagi-lagi mengubah namanya menjadi SK Senica. Barulah 40 tahun berselang, patenlah penamaan FK Senica hingga sekarang.

Sejarah Hitam

Pada 2018/2019, sejarah hitam menodai perjalanan klub. Untuk kali pertama, FK Senica tidak menurunkan satupun pemain lokal atau seluruhnya adalah legiun asing, bahkan sampai pemain cadangannya.

Hal itu berbuntut pada protes suporter. Beruntung kekecewaan hanya berlangsung sebentar karena pada laga berikutnya dan seterusnya, manajemen klub berkomitmen untuk memainakn pemain lokal.

Tahun ini, termasuk Egy Maulana Vikri, FK Senica dihuni oleh sekurang-kurangnya 13 pemain asing dari 23 komposisi pemain. Egy jadi satu-satunya pemain dari Asia.