Kasus ini bermula dari klarifikasi Gus Iqdam bahwa tidak ada jadwal pengajian di Lamongan. Ada beberapa ucapannya yang dinilai menyinggung pihak pengundang. Klarifikasi itu lantas dibalas dengan penjelasan dari pengasuh Ponpes Miftahul Qulub Lamongan, KH Abdul Ro'uf.