Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF), militer negara tersebut, kekurangan personel sebesar 10 persen dari kapasitasnya dan melewatkan target perekrutan pada April tahun lalu. Hal ini mendorong mereka mempertimbangkan untuk mencabut larangan bertato bagi calon militer baru.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3348043/original/065675600_1610524703-lucas-lenzi-zeT_i6av9rU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2927578/original/080431800_1569983716-54277209_207059740260028_282441147866526757_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/881124/original/071219400_1432122246-cat-tattoo-illegal-outlaw-tattoo-artists-south-korea-2.jpg)
