![Leon Agusta adalah penyair asal Indonesia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/o9Rlo77aYn9HCpq1XTM-_zZZGI0=/100x100/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1414866/original/066404100_1479898591-Leon_Agusta.jpg)
Leon Agusta adalah seorang penyair asal Indonesia. Pria yang lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 ini merupakan salah satu sastrawan senior Indonesia.
Ayah dari Paul Agusta ini memiliki catatan panjang terkait kecintaannya terhadap dunia pendidikan. Ia pernah menjadi guru di Sekolah Guru Bantu (SGB) Bengkalis di tahun 1959, juga menjadi salah satu pemimpin di Bengkel Teater Padang pada tahun 1972, serta menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta.
Kariernya di dunia tulis menulis sudah begitu panjang, ia pernah mengikuti kelas International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat selama 10 tahun. Di tahun terakhirnya, ia merilis kumpulan puisi yang berjudul Di Sudut-sudut New York Itu, yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Leon Agusta wafat pada tahun lalu, tepatnya pada tanggal 10 Desember 2015 di umur 77 tahun. Ia telah merilis berbagai kumpulan puisi dan juga cerpen, di antaranya Monumen Safari di tahun 1966 dan kumpulan cerpen Hedona dan Masochi pada tahun 1984.
Leon Agusta berpulang.
Anak almarhum, Julia F Agusta, mengatakan, Leon dilarikan ke rumah sakit pada pukul 04.14 WIB karena napas sesak hingga kemudian tidak sadarkan diri.
"Di rumah bapak tak sadar, napasnya sangat sesak, dipanggil tak respons. Sehingga sebelum subuh dibawa ke RS Yos Sudarso. Dari Yos, kondisinya tetap tak sadar. Paru-paru tak merespons, sehingga dengan rekomendasi dokter dirujuk ke M Djamil. Meninggal di M Djamil," jelas Julia.
"Papa ada asma lama, ada gula, ada infeksi paru-paru. Tadi kata dokter, salah satunya paru tak bsa nahan karena asma sedang kambuh," tambah dia.
Menurut Julia, Leon disemayamkan di rumah keluarga di Bungus Taluak Kabuang, Padang.
Kejutan Kecil Ketika Manggung
Setelah melaksanakan rawat inap di rumah sait Cikini, Leon Agusta akhirnya kembali bisa manggung di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada tahun 2012 lalu.
Kedatangan Leon Agusta sendiri merupakan bagian dari pertunjukan Teater Puisi Kapal Penyeberangan Hukla yang merupakan sebuah proyek bersama antara para seniman, nama-nama tenar lainnya yang juga terlibat dalam proyek ini aalah penyair Afrizal Malna, Jefri Andi Usman dan Iwang Noorsaid.
Puisi-puisi yang sunyi dan penuh kontemplasi milik Leon Agusta seakan berjalan selaras dengan kombinasi yang pas antara tiga seniman lainnya.
Berita Terbaru
10 Hewan yang Paling Banyak Tidur, Ada yang Sampai 22 Jam Nonstop
Jadwal Siaran Langsung Liga Italia 2024/2025 Matchweek 26 di Vidio
13 Hewan Purba Tertua di Dunia Ini Masih Hidup Sampai Sekarang, Apa Saja Ya?
Arti Sponge di TikTok: Fenomena Viral yang Menggemparkan Media Sosial
Resep Bolu Ketan Hitam Kukus: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat
Saksikan FTV Kisah Nyata Siang Spesial di Indosiar, Selasa 18 Februari Via Live Streaming Pukul 12.00 WIB
Trump Bakal Umumkan Tarif Impor Mobil April 2025
Cristiano Ronaldo ke Indonesia, Pelatih Persija Akui Kualitas Persib
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Bersimbah Darah di Depok
Detail Busana Pengantin Melayu Yasmine Ow, Mantan Istri Aditya Zoni yang Menikah Lagi Setelah 5 Bulan Cerai
Memahami Arti Luring dan Perbedaannya dengan Daring dalam Pembelajaran Modern
Arti LPK: Lembaga Pelatihan Kerja dan Perannya dalam Pengembangan SDM