Bahkan sebelum Indonesia ada, ketika Nusantara masih jadi jajahan Belanda, ekspedisi para ahli geologi sudah menjejak Papua sejak 1936. Hingga akhirnya PT Freeport lahir pada 1967, mengantongi izin pertambangan emas dan tembaga dari pemerintahan Presiden Soeharto. Sepanjang sejarahnya, keberadaan PT Freeport diwarnai perubahan, juga kontroversi. Salah satunya tuduhan bahwa perusahaan itu mengeruk kekayaan Indonesia untuk dibawa ke Amerika Serikat. Tudingan itu dibantah keras Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI). Ia memaparkan kontribusi perusahannya ke negara, investasi sosial ke masyarakat, juga soal lingkungan. Ini diantaranya: