Pengertian

Prostatitis merupakan kondisi peradangan di prostat dan jaringan sekitarnya. Prostat terletak di bawah kandung kencing dan merupakan kelenjar yang terdapat dalam sistem reproduksi pria.

Kelenjar prostat berfungsi untuk menghasilkan cairan yang akan dikeluarkan dalam bentuk air mani. Peradangan prostat bisa menyebabkan timbulnya beberapa masalah pada pria, seperti gangguan buang air kecil atau pun gangguan saat ejakulasi.

 Prostatitis

Penyebab

Terdapat dua jenis prostatitis, yaitu prostatitis kronik (disebut juga sindrom nyeri panggul kronik) dan prostatitis bakterial. Penyebab prostatitis kronik belum diketahui secara pasti.

Diduga adanya paparan zat kimia, gangguan sistem imun, atau gangguan saraf di daerah panggul merupakan beberapa faktor yang turut berperan sebagai penyebab timbulnya gangguan ini. Sedangkan prostatitits bakterial disebabkan karena adanya infeksi bakteri. Bakteri tersebut biasanya berasal dari lubang kencing masuk ke saluran kencing hingga ke prostat.

Diagnosis

Pada tahap awal pemeriksaan terhadap prostatis, dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik. Bila gejala yang dialami mengarah ke prostatitis, dokter akan memeriksa kelenjar prostat melalui pemeriksaan colok dubur.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan jari tangan dokter yang sudah dilapisi sarung tangan ke dalam anus penderita. Melalui anus, dokter dapat meraba prostat. Biasanya pada prostatitis, prostat akan teraba hangat dan berbenjol-benjol.

Setelah itu, akan dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang, yang biasanya meliputi:

  • Pemeriksaan urine (urinalisis)
  • Pemeriksaan uroflowmetri untuk melihat pancaran air seni penderita
  • Sistoskopi (pemeriksaan teropong saluran kencing sampai ke buli-buli)
  • USG
  • Biopsi prostat

Gejala

Gejala utama prostatitis kronik (sindrom nyeri panggul kronik) adalah nyeri atau ketidaknyamanan yang terjadi cukup lama, setidaknya selama tiga bulan atau lebih dan tidak menunjukkan tanda kesembuhan. Nyeri terjadi di daerah sekitar buah zakar dan anus, penis, perut bagian bawah, dan punggung.

Selain itu, dapat pula muncul gejala:

  • Nyeri saat ejakulasi
  • Nyeri di lubang kencing saat buang air kecil
  • Nyeri di penis saat buang air kecil
  • Frekuensi buang air kecil terlalu banyak (lebih dari delapan kali per hari)
  • Tidak bisa menahan buang air kecil
  • Pancaran kencing lemah

Gejala prostatis bakterial agak berbeda. Pada prostatitis bakterial yang baru terjadi (akut), biasanya gejala terjadi mendadak dan berat, berupa demam, menggigil, buang air kecil sangat sering, muncul sensasi terbakar saat buang air kecil, mengedan saat akan buang air kecil, mual muntah, hingga nyeri sendi. Gejala prostatitis bakterial yang sudah menahun juga sama tetapi gejalanya lebih ringan.

Jika tidak diobati dengan baik, prostatitis bakterial dapat menyebabkan:

  • Infeksi bakteri yang berat di dalam darah
  • Abses prostat (munculnya rongga berisi nanah di prostat)
  • Disfungsi seksual
  • Peradangan pada organ reproduksi di sekitar prostat

Pengobatan

Penanganan pada prostatitis kronik dan prostatitis bakterial akan berbeda. Pada prostatitis kronik, pengobatan bertujuan untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan yang dirasakan. Obat yang digunakan antara lain obat golongan inhibitor 5-alfa reductase (finasteride atau dutasteride), obat anti-nyeri (ibuprofen), obat pelemas otot, atau obat neuromodulator (amitriptilin, pregabaline). Selain itu, mandi berendam dengan air hangat dan melakukan senam kegel dapat membantu mengurangi rasa nyeri.

Pada prostatitis bakterial, pengobatan utama adalah dengan antibiotik. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik setidaknya selama dua minggu. Bila gejala yang dialami penderita cukup berat, kadang kala penderita perlu dirawat inap dahulu di rumah sakit untuk mendapatkan suntikan antibiotik. Selain itu, penderita akan dianjurkan untuk minum minimal 2–2,5 liter per hari untuk membantu membilas bakteri agar keluar dari saluran kencing.

Pencegahan

Hingga saat ini, belum ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah prostatis. Menjaga kebersihan organ penis dan sekitarnya akan sangat membantu untuk mencegah masuknya bakteri yang merugikan ke prostat.