PSM Makassar adalah klub sepak bola asal kota Makassar yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur
Informasi Klub
NamaPSM
Nama LengkapPersatuan Sepak Bola Makassar
Tahun berdiri2 November 1915
KandangStadion Andi Mattalatta, Makassar, Indonesia (kapasitas 20.000)
JulukanJuku Eja (Ikan Merah), Pasukan Ramang, Ayam Jantan dari Timur
CEOMunarfi Arifuddin
PelatihSyamsudin Batola
Prestasi
Perserikatan5 Kali; 1957, 1959, 1965, 1966, 1992
Liga Indonesia1 Kali; 1999-2000
Jusuf Cup7 kali; 1965, 1967, 1975, 1978, 1980, 1984, 1999
Soeharto Cup1 kali; 1974
Habibie Cup4 kali; 1993, 1995, 1996, 1997
Ho Chi Minh City Cup1 kali; 2001
Piala Indonesia1 kali; 2018/2019

PSM Makassar atau Persatuan Sepak bola Makassar merupakan tim sepak bola Indonesia yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Menurut sejarah, tim Ayam Jantan dari Timur, sebutan untuk PSM Makassar ini, berdiri tanggal 2 November 1915. Saat itu di Makassar berdiri sebuah tim bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang dipercaya menjadi cikal bakal dari PSM Makassar sekarang.

Sekitar tahun 1920an sampai 1940an sudah melakukan beberapa pertandingan dengan tim lokal maupun internasional. Saat Jepang menduduki Indonesia dan sampai di Makassar, terpaksa MVB harus tutup karena beberapa pemainnya yang berkebangsaan Belanda ditangkap, dan yang pribumi dipaksa untuk Romusa. Tetapi karena Jepang mengizinkan bila menggunakan nama Indonesia, akhirnya MVB berganti nama menjadi PSM Makassar.

Tahun 50an, PSM Makassar sudah mulai menjajakan kakinya di pulau Jawa dan PSSI. Saat itu, PSM Makassar dikenal dengan salah satu pemainnya bernama Ramang, hal itu membuat tim ini kadang disebut dengan julukan Pasukan Ramang. Saat ini PSM Makassar dikenal sebagai tim yang konsisten dalam liga-liga di Indonesia. Menjadi salah satu tim terkuat di Indonesia, PSM Makassar sudah mengantongi beberapa gelar juara nasional maupun Internasional.

PSM Makassar adalah klub tertua di Indonesia yang masih eksis di persepakbolaan tanah air. Berdiri pada 2 November 1915 dengan nama awal Makassar Voetbal Bond (MVB), PSM bukan hanya sarat prestasi tapi juga pernah melahirkan pesepakbola terbaik Indonesia pada era masing-masing.

PSM tercatat lima kali juara Perserikatan yakni pada tahun 1957,1959, 1965, 1966, dan 1992. Klub berjuluk Juku Eja ini juga berjaya di Soeharto Cup 1974.

Ketika era Perserikatan berakhir pada 1994, PSM berhasil menembus partai puncak di Stadion Gelora Bung Karno sebelum takluk ditangan Persib Bandung.

Pamor PSM tetap terjaga di era Liga Indonesia dengan merebut juara pada musim 1999/2000 plus jadi runner-up pada pada tahun1996, 2001 2003 dan 2004. Di pentas internasional, PSM juara di Piala Ho Chi Minch City 2001 dan menembus perempat final Liga Champions pada tahun sama.

Tim Juku Eja pun pernah melahirkan pemain yang mencuat sampai level nasional seperti Ramang, Maulwi Saelan, Suwardi Arland, Harry Tjong, Rasyid Dahlan, M. Basri, Ronny Pattinasarani, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur dan Syamsul Chaeruddin.

Pemain Legendaris: Ramang

Ramang mulai memperkuat PSM Makassar pada tahun 1947, waktu itu masih bernama Makassar Voetbal Bond (MVB). Melalui sebuah klub bernama Persis (Persatuan sepak bola Induk Sulawesi) ia ikut kompetisi PSM. Pada sebuah pertandingan, ia mencetak sebagian besar gol dan membuat klubnya menang 9-0. Sejak itu dia diajak bergabung dengan PSM.

Sambil menjalani profesi pemain sepak bola, Ramang juga menjadi seorang kenek truk serta tukang becak.

Jika Ramang ditanya tentang pertandingan paling berkesan, di sejumlah media, dia menyebut ketika Indonesia menahan Uni Soviet 0-0 di Olimpiade Melbourne 1956. "Ketika itu saya hampir mencetak gol. Tapi kaus saya ditarik dari belakang," kata Ramang.

Kejayaan Ramang ternyata singkat saja, tahun 1960, sesudah namanya sempat melangit ia dijatuhi skorsing. Ramang dituduh makan suap. Tahun 1962 ia dipanggil kembali, tetapi pamornya sudah berkurang.