Vladimir Putin adalah presiden ke-2 dan ke-4 Rusia
Informasi Profil
NamaVladimir Vladimirovich Putin
Tempat LahirLeningrad, Uni Soviet
Tanggal Lahir7 Oktober 1952
KerabatLyudmila Aleksandrovna (istri), Mariya (anak), Yekaterina (anak)
Partai PolitikPartai Komunis Uni Soviet (sebelum 1991), Our Home-Rusia (1995-99), Unity (1999-2001), Independen (1991-1995 dan 2001-2008), Rusia Bersatu (2008-sekarang)
Jabatan
Presiden Rusia2012-sekarang
Perdana Menteri1999-2000 dan 2008-2012
Ketua Rusia Bersatu2008-2012
Direktur Badan Keamanan Federal1998-1999

Vladimir Vladimirovich Putin (7 Oktober 1952) merupakan presiden ke-2 dan ke-4 Rusia dan juga seorang Politikus kelahiran Leningrad, Uni Soviet. Presiden yang sudah menjabat sejak tahun 2012 ini sebelumnya adalah seorang Perdana Menteri yang menjabat pada tahun 1999-2000. Lalu terpilih menjadi Presiden untuk periode 2000-2008. Tahun 2008-2012, Putin kembali menjadi Perdana Menteri sebelum kembali menjadi Presiden Rusia.

Presiden yang sempat mengenyam pendidikan Hukum di Universitas Negeri Saint Petersburg ini memenangkan pemilihan presiden tahun 2012 dengan 64% suara. Pada era kepemimpinannya tahun 2000-2008, Putin berhasil menumbuhkan perekonomian Rusia dan kemampuan berbelanja yang terukur lewat GDP meningkat 72%.

Karir Putin dalam kancah politik dan perannya sebagai orang nomor satu di Rusia banyak mendapat perhatian dan penghargaan. Dirinya berhasil menjadi Tokoh Tahun Ini versi Majalah Time tahun 2015 dan sempat mendapat tempat urutan pertama dalam Daftar Tokoh Paling Berpengaruh versi Majalah Time dan Forbes.

 

Imbau Warganya di Penjuru Bumi untuk Pulang


Rusia diklaim telah memerintahkan seluruh pejabatnya untuk memboyong keluarga mereka kembali pulang ke Tanah Air. Peringatan ini muncul seiring dengan meningkatnya ketegangan berlatar prospek perang global.

Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (13/10/2016) yang mengutip media lokal, sejumlah politisi dan tokoh tingkat tinggi Negeri Beruang Merah itu mengklaim telah menerima peringatan dari Presiden Vladimir Putin untuk membawa orang-orang yang mereka cintai kembali pulang ke Rusia.

Imbauan itu muncul setelah Putin membatalkan rencana kunjungannya ke Prancis menyusul 'kemarahan' yang muncul atas keterlibatan Moskow dalam perang Suriah.

Ternyata, pernyataan serupa tak hanya disampaikan Putin, namun juga mantan pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev. Ia memperingatkan bahwa dunia tengah berada dalam 'titik berbahaya' seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan AS.

Bertukar Tatapan 'Mematikan' dengan Obama


Tensi antara Amerika Serikat dan Rusia meningkat di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 China. Kegagalan terjadinya kesepakatan penyelesaian masalah Suriah-lah yang jadi pangkal permasalahan.
Bahkan, dalam suatu foto yang tersebar di dunia maya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama terlihat menatap sinis nan "mematikan" kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin pun tidak mau kalah. Ketika bersalaman dengan Obama, ia tampak menyeringai. Sikap "dingin" dua pemimpin dunia tersebut sudah diprediksi sebelumnya. Pasalnya, sebelum mereka bertemu, serangkaian pertemuan berbagai tingkatan antara AS dan Rusia terus digelar.