Liputan6.com, Tel Aviv - Scailex Corp, importir produk Samsung untuk wilayah Israel telah mengakui bahwa baterai smartphone Galaxy S4 yang mereka kirimkan rentan mengalami penggelembungan dan terbakar.
Pengakuan tersebut dilontarkan Scailex setelah sejumlah media lokal asal Israel mengangkat isu seputar potensi bahaya pada baterai smartphone Galaxy S4. Pihak otoritas keamanan Israel juga telah memerintahkan Scailex untuk menanggapi permasalahan ini dengan serius.Â
Menurut yang dipublikasikan harian Israel, Yedioth Ahronoth, dilaporkan bahwa ada ribuan unit baterai handset Galaxy S4 di Israel yang menggelembung tidak lama setelah pembelian. Dan tercatat setidaknya ada 20 kasus baterai yang sampai terbakar.
"Indikasi masalah ini sudah terdeteksi sejak kuartal ketiga tahun 2013 kemarin. Kami saat ini sedang melakukan komunikasi yang intensif dengan Samsung untuk menyelesaikan masalah ini," jelas pihak Scailex seperti yang dilansir laman Reuters, Jumat (27/6/2014).
Meski begitu, Scailex memperkirakan masalah penggelembungan dan terbakarnya baterai Galaxy S4 tidak akan terjadi pada unit yang diproduksi per Januari 2014.
Sejauh ini pihak Samsung sendiri belum mengakui masalah yang terjadi di Israel tersebut. Saat dihubungi oleh Reuters, juru bicara Samsung hanya mengatakan, "Kami selalu beroperasi dengan tingkat standar kualitas yang sangat tinggi."
Â