Dilibas Ponsel Lokal, Samsung Terjungkal di India

Setelah digeser Xiaomi di pasar China, sekarang giliran pasar ponsel India yang tak lagi dikuasai Samsung.‎

oleh Denny Mahardy diperbarui 07 Agu 2014, 12:31 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 12:31 WIB
Samsung
Logo Samsung (Techdroid)

Liputan6.com, India - Samsung sukses menjadi pemimpin pasar mobile dunia setelah berhasil mengalahkan Nokia beberapa waktu lalu. Namun, kini tahta raja ponsel global perusahaan asal Korea Selatan itu ‎sedang terancam.

Setelah digeser Xiaomi di pasar China, sekarang giliran pasar ponsel India yang tak lagi dikuasai Samsung.‎ Kabar terbaru menyebutkan pabrikan lokal Negeri Hindustan telah berhasil menjungkalkan Samsung pada kuartal kedua 2014.

Informasi ini terungkap melalui hasil riset yang dilakukan Counterpoint. Seperti dilansir Phone Arena, ‎Kamis (7/8/2014), lembaga riset itu menyebutkan merek Micromax dari India telah menggusur Samsung dari posisi puncak pasar ponsel di negaranya.

Harga produk yang lebih murah disebutkan jadi kekuatan utama feature phone ataupun smartphone Micromax. Wajar saja bila kemudian perusahaan itu lebih disukai pasar di semua jenis segmen, baik kelas bawah maupun kelas atas. 

Hasil riset ‎Counterpoint mengungkap, Micromax meraih pangsa 16,6%, jumlah itu ternyata di atas Samsung yang meraih pangsa 14,4%. Raihan tersebut merupakan gabungan antara pangsa ponsel biasa maupun ponsel pintar.

Ketika dipecah menjadi dua segmen, Micromax mengungguli Samsung di kategori ponsel biasa dengan marketshare 15,2%. Sedangkan di kategori smartphone, Samsung masih berkuasa dengan raihan 25,3% yang lebih besar dari 19,1% milik Micromax.

Menariknya, penguasaan pasar Micromax di kategori smartphone dikabarkan terus melejit. Hal tersebut tentu menjadi ancaman yang cukup serius bagi produk Samsung yang sekarang masih duduk di posisi puncak.

‎Lalu, apakah Samsung akan membiarkan pangsa pasarnya terus tergerus di pasar global oleh para pemain lokal di tiap negara? Kita lihat saja nanti. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya