325.000 File Berbahaya Intai Pengguna PC

Setiap harinya tim Peneliti Anti-Malware dari Kaspersky Lab memproses 325.000 file baru yang berbahaya.

oleh Iskandar diperbarui 16 Jan 2015, 09:12 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 09:12 WIB
Hacker
Ilustrasi hacker (ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang tahun 2014, setiap harinya tim Peneliti Anti-Malware dari Kaspersky Lab memproses 325.000 file baru yang berbahaya. Terpaut sebanyak 10.000 file per hari jika dibandingkan dengan tahun 2013 dan lebih banyak 125.000 per hari ketimbang tahun 2012.

Lebih dari 1,6 juta file berbeda setiap harinya diproses oleh tim Peneliti Anti-Malware Kaspersky Lab. 20% di antaranya atau satu dari lima, merupakan file berbahaya.

Dalam hal ini terdapat peningkatan 3,17% jumlah file berbahaya yang terdeteksi pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013. Periode 12 bulan sebelumnya, 2012-2013, terlihat pertumbuhan lebih dari 50% di mana beban kerja tim Peneliti Anti-Malware mengalami kenaikan dari 200.000 menjadi 315.000 file berbahaya per hari.

Menurut para ahli Kaspersky Lab, penurunan tajam pada tingkat pertumbuhan mencerminkan perubahan signifikan dalam taktik yaitu pengguna file berbahaya saat ini mengarah untuk menginfeksi PC.

"Kita sekarang mengamati tren yang sangat menarik dalam lanskap file berbahaya. Kini semakin banyak dan sering para penjahat menggunakan email spear-phishing: email spam yang menargetkan kelompok yang sangat spesifik, seperti gamer atau pengguna online banking," kata Vyacheslav Zakorzhevsky, Kepala Tim Riset Anti-Malware di Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Jumat (16/1/2015).

Sebelumnya, lanjut Zakorzhevsky, teknik ini secara eksklusif digunakan oleh penjahat cyber yang canggih, tapi sekarang spear-phishing telah dikomersialisasikan untuk digunakan oleh penjahat cyber amatir.

"Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan serangan lebih besar dan tidak mengundang perhatian. Namun solusi keamanan dari Kaspersky Lab secara konsisten terus mendeteksi berbagai jenis serangan," tambah Zakorzhevsky.

Selama bulan Desember 2014, Indonesia sendiri berada di posisi 25 di negara-negara dengan jumlah komputer yang terdeteksi terdapat file berbahaya. Statistik ini didasarkan pada jumlah deteksi yang berhasil dicatat oleh modul antivirus on-access scan pada komputer dari para pengguna Kaspersky Lab.

On-access scanner adalah jenis program antivirus yang berjalan di latar belakang dan secara aktif memindai sistem komputer Anda terus-menerus untuk virus dan ancaman berbahaya lainnya.

(isk/dew) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya