Liputan6.com, Jakarta - Melalui pembaruan terbaru pada layanan Google Play, Android memperkenalkan fitur keamanan baru yang secara otomatis me-reboot perangkat yang tidak digunakan selama tiga hari berturut-turut.
Fitur keamanan Android ini tercantum dalam catatan rilis layanan Google Play versi 25.14, di bagian Keamanan & Privasi:
Baca Juga
- [Telepon] Dengan fitur ini, perangkat akan melakukan restart otomatis jika terkunci selama tiga hari tanpa aktivitas.
Mengutip dari 9to5Google, Kamis (17/4/2025), kata "Telepon" di sini juga mencakup tablet, tapi tidak berlaku untuk perangkat lain seperti Android Auto, PC (melalui aplikasi Play Games untuk Windows), TV, maupun perangkat Wear OS.
Advertisement
Proses restart ini akan terjadi ketika HP Android atau tablet tidak digunakan selama lebih dari 72 jam.
Setelah di-reboot, perangkat akan kembali ke status Before First Unlock (BFU), yaitu kondisi ketika data masih terenkripsi dan belum bisa diakses karena belum dimasukkan sandi atau menggunakan autentikasi biometrik.
Pada perangkat Google Pixel, layar kunci akan menampilkan pesan yang menjelaskan bahwa pengguna harus "Membuka kunci untuk mengakses semua fitur dan data".
Sebaliknya, data akan lebih mudah diakses saat perangkat berada dalam kondisi After First Unlock (AFU), yaitu setelah pengguna berhasil masuk perangkat tersebut.
Google sendiri bukan yang pertama memperkenalkan kemampuan semacam ini. Apple telah menghadirkan fitur yang dengan nama Inactivity Reboot di iOS 18.1 pada tahun lalu.Â
Siap Hadir dalam Waktu Dekat
Versi terbaru Google Play Services 25.14 dijadwalkan meluncur sekitar satu minggu ke depan. Namun, butuh waktu beberapa minggu lagi hingga fitur auto-reboot terbaru di Android mulai diaktifkan.
Karena fitur ini bergantung pada layanan Google Play, sebagian besar perangkat Android yang ada saat ini kemungkinan bisa menjalankan auto-restart tanpa perlu melakukan pembaruan sistem operasi.
Hingga kini, Google belum mengungkap detail tambahan, seperti versi Android mana saja yang kompatibel, serta apakah fitur ini akan memiliki pengaturan yang dapat diakses pengguna.
Kendati demikian, fitur ini jelas akan menjadi nilai tambah jika perangkat dapat memberikan notifikasi ketika proses reboot otomatis terjadi.
Advertisement
Google Classroom Punya Alat AI Berbasis Gemini untuk Bantu Guru Bikin Soal Khusus
Di sisi lain, sebelumnya, Google Classroom juga menghadirkan inovasi terbaru dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dari Gemini untuk mempermudah guru membuat kuis atau soal khusus.
Cukup dengan input teks dan langganan berbayar, guru kini bisa memanfaatkan AI untuk meringankan beban kerja mereka, terutama dalam hal penyusunan materi evaluasi. Demikian sebagaimana dikutip dari Techi, Selasa (15/4/2025).
Meskipun belum mampu mengoreksi esai, kehadiran AI dalam Google Classroom diyakini dapat membantu guru menghindari tekanan dalam mempersiapkan rencana pengajaran.
Langkah maju Google Classroom dalam mengintegrasikan teknologi AI kali ini diwujudkan melalui fitur yang dirancang khusus untuk menyederhanakan pembuatan kuis atau soal.
Diluncurkan pada Senin, 14 April 2025, fitur ini memungkinkan guru menghasilkan soal kuis secara otomatis berdasarkan teks yang mereka unggah atau masukkan secara manual.
Ditenagai model bahasa besar Gemini, alat ini mampu menghasilkan serangkaian pertanyaan yang relevan dengan materi pembelajaran.
Infografis Google Hindari Pajak
Advertisement
