Dimana Lokasi Kantor Path di Indonesia?

Setelah memiliki Country Manager untuk Indonesia, Path akan segera membuka kantor di Ibu Kota.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Feb 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2015, 17:30 WIB
Apple Berniat Beli Path?
Isu ini semakin heboh setelah pada acara peluncuran iPhone 6 kemarin, CEO Path Dave Morin hadir dan duduk di barisan tamu kehormatan.

Liputan6.com, Jakarta - Path saat ini telah memiliki satu orang perwakilan di Indonesia yaitu William Tunggaldjaja sebagai Country Manager. Setelah memiliki perwakilan di Indonesia, lalu dimanakah kantor Path Indonesia?

Ketika disinggung soal kantor di Indonesia, William menuturkan bahwa saat ini Path belum memilikinya. Pasalnya, pihak Path saat ini masih mencari kantor yang tepat.

Namun dia memastikan kantor Path akan berada di wilayah bisnis Jakarta. "Untuk soal kantor, saat ini masih dalam proses mencari yang pas. Belum ada kepastian tempatnya dimana," tutur William di The Foundry SCBD, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Tak hanya soal kantor, staf Path Indonesia yang lain juga sedang dalam proses perekrutan. Itu artinya, William adalah satu-satunya karyawan Path di Indonesia saat ini.

Sayangnya, dia enggan merinci jumlah anggota staf Path Indonesia nantinya. Staf lokal, sambungnya, memiliki peranan penting dalam mendorong perkembangan bisnis jejaring sosial pribadi itu di Tanah Air. Menurutnya, tak ada yang lebih memahami suatu negara dibandingkan warga negaranya sendiri.

"Staf Indonesia sangat penting sekali karena mereka adalah orang-orang yang mengerti soal pasar lokal. Kami ingin bekerjasama dengan orang-orang yang memiliki kesamaan visi dan misi, sehingga dapat memberikan pengalaman pengguna yang baik bagi Indonesia," ungkap William.

Ketika disinggung mengenai rencana bisnisnya, William mengatakan bahwa karyawan Path di Indonesia kemungkinan tidak hanya untuk penjualan dan pemasaran. Dia ingin seluruh anggota tim nantinya dapat mempererat hubungan Path dan Indonesia.

"Tim di Indonesia nantinya bisa saja tidak hanya untuk sales dan marketing, karena kami tidak menutup kemungkinan ada kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kami ingin memiliki tim yang dapat memenuhi semua permintaan pengguna di Indonesia," ungkapnya.

(din/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya