`Masih Ada Kesenjangan Internet di Indonesia Barat`

Kesenjangan juga masih terjadi bagi pengguna internet di Indonesia barat saat dikategorikan dari perkotaan dan pedesaan.

oleh Denny Mahardy diperbarui 13 Apr 2015, 16:38 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2015, 16:38 WIB
`Masih Ada Kesenjangan Internet di Indonesia Barat`
Kesenjangan juga masih terjadi bagi pengguna internet di Indonesia barat saat dikategorikan dari perkotaan dan pedesaan.

Liputan6.com, Jakarta - Penetrasi jumlah pengguna internet di Indonesia baru mencapai 30% dari total populasi. Angka itu berdasarkan hasil riset yang menyebutkan bahwa pengguna internet di Tanah Air ada sebanyak 88,1 juta dari total 250 jutaan penduduk yang ada di Indonesia.

Akan tetapi, sebagian besar pengguna internet disebutkan masih berada di wilayah barat Indonesia yang lebih dekat ke pusat pemerintahan. Lain halnya dengan masyarakat di wilayah timur Indonesia yang terbilang jarang tersentuh pembangunan negara, khususnya di bidang teknologi.

Fakta itu terkuak dari hasil riset yang dilakukan Asosiasi Jasa Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI) yang dipaparkan ke para awak media di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Meskipun secara kategori wilayah masyarakat di Indonesia barat sudah banyak yang terjamah internet, tapi ketika ditelisik lebih rinci, kesenjangan juga masih terjadi bagi pengguna internet di wilayah Indonesia barat saat dikategorikan dari perkotaan dan pedesaan.

"Pengguna internet didominasi oleh mereka yang tinggal di daerah urban. Hal ini merefleksikan bahwa ketidakmerataan penggunaan internet di Indonesia masih ada," kata Inaya Rakhmani, Ketua Puskakom UI, salah satu pembicara di acara diskusi terbatas 'Indonesia Timur Lebih Perlu Broadband'.

Dara manis lulusan University of Amsterdam itu berharap agar akses internet bisa didapatkan orang Indonesia yang tinggal sampai ke pedesaan.

"Di beberapa daerah di pulau Jawa masih ada yang minim teknologi, padahal seharusnya wilayah tersebut sudah lebih maju agar tidak menjadi korban human trafficking dan lain-lain," tandasnya.

(den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya