Dorong Industri UKM, Lazada Tak Lagi Comot Komisi dari Penjual

Lazada mengumumkan bahwa para penjual tidak lagi dikenakan komisi untuk berjualan di Lazada sebagai bentuk dukungan terhadap industri UKM.

oleh Iskandar diperbarui 01 Sep 2016, 12:20 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 12:20 WIB
Ihsanudin, pemilik toko Indo Camera Bag. Salah satu penjual dari marketplace Lazada Indonesia yang produknya sudah tersedia di Lazada Malaysia. (Dok: Lazada Indonesia)
Ihsanudin, pemilik toko Indo Camera Bag. Salah satu penjual dari marketplace Lazada Indonesia yang produknya sudah tersedia di Lazada Malaysia. (Dok: Lazada Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Lazada Indonesia mengumumkan bahwa para penjual tidak lagi dikenakan komisi untuk berjualan di situs berbelanjanya. Langkah ini dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap industri UKM di Indonesia.

Tak hanya itu, Lazada juga mengajak para pelaku usaha untuk bergabung dan berjualan secara online dengan kesempatan untuk mendapatkan bonus senilai Rp 5 juta apabila mereka dapat mencapai 1.000 pesanan hingga akhir tahun ini.

Menurut Duri Granziol, co-CEO Lazada Indonesia, inisiatif ini dihadirkan untuk memberikan tambahan manfaat bagi para pelaku UKM di Indonesia yang ingin berjualan secara online.

Baru-baru ini, Lazada juga meluncurkan proyek percobaan untuk membantu UKM di Indonesia berjualan ke pasar Malaysia, mendukung perkembangan bisnis dan kualitas produk Indonesia.

Tujuan jangka panjang dari kedua inisiatif ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN dengan jaringan online retail yang dimiliki Lazada.

“Kami percaya bahwa para penjual kami, termasuk pelaku UKM di Indonesia, akan menyambut baik penawaran bebas komisi ini karena dapat membantu mereka memberikan harga terbaik bagi konsumen dan meningkatkan penjualan mereka,” jelas Duri melalui keterangan resminya, Kamis (1/9/2016).

Skema bebas komisi ini juga merupakan kelanjutan dari inisiatif Lazada dengan memberikan gratis biaya pengiriman kepada konsumen di lebih dari 30 kota di Indonesia dan inisiatif untuk menghadirkan pilihan bayar di tempat (COD) untuk lebih banyak produk sebagai metode pembayaran pilihan konsumen belanja online di Indonesia.

Konsumen dapat menikmati dua fitur tersebut untuk produk dari berbagai penjual dan kategori, seperti peralatan rumah tangga, kesehatan & kecantikan, fashion, bayi & mainan anak, elektronik serta olahraga & travel dan otomotif.

Inisiatif ini mengawali kuarter terakhir di tahun 2016 yang akan dipersiapkan sebagai momen belanja online terbesar, yaitu Online Revolution yang akan diselenggarakan selama satu bulan penuh.

Selama Online Revolution tahun 2015, jumlah kunjungan meningkat hingga 13 juta kunjungan dan mencapai jumlah pesanan hingga 600.000 pada tiga hari terakhirnya.

Lazada Indonesia memiliki lebih dari 14.000 penjual yang sudah bergabung pada marketplace platform, menawarkan kenyamanan dan solusi bagi para penjual untuk menjangkau konsumen belanja online di seluruh Indonesia.

(Isk/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya