Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini pengguna media sosial Indonesia ikut menyambut kehadiran sebuah aplikasi bernama Sarahah.
Aplikasi viral yang memberikan pertanyaan anonim kepada pengguna lain itu baru dirilis Februari 2017, namun sudah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Sayangnya, baru-baru ini Sarahah yang menyebut diri aplikasi anonim justru dikritik karena mengumpulkan kontak milik penggunanya.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Senin (28/8/2017), aplikasi tersebut dilaporkan mengunggah daftar nomor telepon penggunanya ke server milik perusahaan dan ini bukanlah hal yang baik.
Hal tersebut pertama kalinya diketahui oleh analis keamanan bernama Zachary Julian dan dilaporkan oleh media The Intercept.
Julian berhasil menemukan kebiasaan buruk aplikasi Sarahah mengumpulkan daftar kontak penggunanya dengan software pengawas. Software ini memantau data apa saja yang dikirim dan diterima Sarahah dari ponsel Android pengguna.
"Dari data tersebut, ada data seluruh kontak dan alamat email yang tersimpan di perangkat Android maupun iOS," kata Julian.
Tanggapan Pendiri Sarahah
Pendiri aplikasi Sarahah Zain al-Abidin Tawfiq mengatakan, daftar kontak milik pengguna itu diunggah untuk menghadirkan fitur Find Your Friends bagi penggunanya. "Fitur itu terlambat hadir karena sebuah masalah," kata Tawfiq.
Setelah The Intercept menyebarkan berita itu, Tawfiq langsung mencuit. "Data itu akan dihapus melalui pembaruan berikutnya. Kini, server Sarahah tak lagi menyimpan data tersebut," tuturnya.
Sebenarnya, Sarahah telah meminta izin pada pengguna aplikasi baik di iOS maupun Android untuk mengakses setiap kontak telepon pengguna.
Bahkan, jika seorang pengguna tidak memberikan izin Sarahah mengakses kontaknya, pengguna tersebut tetap bisa memakai Sarahah.
Namun, pengguna yang telah memberikan akses kontak mereka ke Sarahah mungkin berharap akan hadirnya sejumlah fitur baru. Sayangnya, fitur yang disebutkan Tawfiq belum hadir untuk saat ini. Bahkan, sampai sekarang aplikasi itu juga masih belum menghadirkan daftar teman lain yang memiliki akun Sarahah.
Sementara, pada fitur pencarian, pengguna juga tidak bisa melihat orang-orang berdasarkan kontak mereka. Tidak seperti Instagram, pada Sarahah tidak ada pemberitahuan kontak mana yang sudah menggunakan layanan ini.
Sekadar diketahui, menggunggah daftar kontak milik pengguna bukanlah hal yang sah dilakukan. Hal itu seharusnya tidak dilakukan oleh aplikasi, kecuali pengguna mendapat manfaat atas hal ini.
Apalagi, sebenarnya banyak pengguna yang tidak senang saat data pribadi miliknya dipakai tanpa izin dan tanpa disadari.
(Tin/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement