Pembangunan Jaringan Kabel Laut Internasional XL Telah Rampung

Bagi XL, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini, termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 15:00 WIB
BTS XL Axiata
BTS XL Axiata (Foto: XL Axiata)

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata (XL) bersama dengan Vocus Group dan Alcatel Submarine Networks mengklaim telah berhasil menyelesaikan proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura.

Proyek pembangunan yang dimulai sejak Desember 2017 tersebut, telah selesai pada kuartal ketiga 2018 dan langsung dimanfaatkan awal Oktober 2018.

Bagi XL, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini, termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang.

"Saat ini kabel laut telah beroperasi sejak awal kuartal keempat 2018 lalu. Dengan selesainya pembangunan ini, maka kami menjadi lebih leluasa dalam memperkuat jaringan data di mana trafik terus meningkat pesat,"ujar Direktur Teknologi XL, Yessie D. Yosetya dalam keterangan persnya, Kamis (21/2/2019).

"SKKL ini juga menjadi infrastruktur yang penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan melengkapi redundansi jaringan dalam hal memberikan layananan terbaik kepada pelanggan," tambahnya.

Yessie menambahkan, SKKL yang menyambungkan Australia dengan Singapura melalui perairan Indonesia ini, juga memiliki nilai yang strategis sebagai jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global dengan menghindari wilayah-wilayah yang rawan gempa bumi.

"Dengan demikian, apabila jaringan internet yang melalui Singapura terjadi gangguan, maka akses Internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu karena bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut, yaitu melalui Australia," jelasnya.

Komitmen Infrastruktur yang Lebih Baik

Salah satu site BTS untuk jaringan telekomunikasi USO di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Salah satu site BTS untuk jaringan telekomunikasi USO di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Foto: XL Axiata)

Langkah strategis XL untuk bergabung dalam pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapore ini juga sesuai dengan komitmen menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik.

Secara komersial, XL juga mulai menawarkan koneksi internasional ini kepada pihak ketiga, baik Jakarta-Singapuramaupun Jakarta-Perth-Sydney.

Manajemen XL yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.

Konektivitas Berkapasitas Besar

Refarming Tuju Bandung, Kominfo Imbau Warga
Seorang teknisi sedang mengecek BTS berteknologi 4G milik XL di Mataram. (Doc: XL Axiata)

SKKL Australia Indonesia-Singapura ini menyediakan konektifitas berkapasitas besar baik ke Singapura dan ke Australia.

Kapasitas yang tersedia mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta Singapura, serta 20Tb antara Jakarta Perth (Australia).

Berarti, SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6x lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini.

Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya, antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapura.

Reporter: Merdeka

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya