Penduduk di Negara Ini Bakal Kena Hukum Bila Ketahuan Main Gim

Marak karyawan yang bermain gim di jam kerja, Komisi Layanan Publik (CSC) Filipina menerapkan aturan keras dengan menghukum pelaku.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 15:00 WIB
Game Mobile Februari
Game-game mobile pilihan minggu ini

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Layanan Publik (CSC) Filipina menerapkan aturan keras yang menyebutkan, pegawai pemerintah yang bermain gim online selama jam kantor dapat dihukum.

CSC mengatakan, siapa yang ketahuan melanggar aturan tersebut bisa mendapat skorsing hingga satu tahun.

"Terlepas dari apakah pegawai pemerintah menggunakan komputer, tablet, atau ponselnya bermain gim selama jam kantor tidak diperbolehkan," ungkap Komisaris CSC, Aileen Lizada seperti dikutip dari TheQuint, Jumat (8/3/2019).

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari aturan Wali Kota Filipina Tengah setelah menerima keluhan dari masyarakat.

Beberapa masyarakat mengeluhkan, banyak karyawan di kotanya bermain gim mobile selama jam kantor. Oleh karena itu, Wali Kota pun  mengeluarkan memorandum.

Dalam pernyataan itu, karyawan yang kedapatan bermain gim selama jam akan dihukum setelah terbukti bersalah.

Lizada menambahkan, bermain gim selama jam kantor dapat dianggap sebagai melakukan pelanggaran hukum terhadap pelayanan publik.

Di bawah aturan CSC, pejabat pemerintah dan karyawan yang ditemukan melanggar aturan untuk pertama kali akan ditangguhkan terlebih dahulu selama enam bulan. Jika kedapatan melanggar kembali akan diberhentikan.

 

Gim Mobile Dituding Jadi Biang Kerusakan Mata Siswa

Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Baru-baru ini, pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang melaporkan gim mobile menjadi penyebab gangguan penglihatan pada mata siswa.

Pemerintah Jepang menyebut, di negaranya, kini ada masalah kesehatan pada para siswa.

Berdasarkan riset, pemerintah Jepang menemukan hal cukup mencengangkan, yakni 25,3 persen siswa gagal mendapatkan skor 1.0 (nilai sempurna) dalam tes penglihatan, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Jumat (28/2/2019).

Pemerintah Jepang menuding penyebab masalah dalam kesehatan mata ini disebabkan karena para siswa kebanyakan main smartphone dan gim mobile.

Jika dirinci, 34,1 persen siswa sekolah dasar dan 67,09 persen siswa sekolah menengah tak memiliki penglihatan yang sempurna atau 1.0 vision mark (juga dikenal dengan 20/20 vision).

Angka gangguan penglihatan ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Jepang.

"Menurut para ahli, (gangguan kesehatan mata) ini terkait dengan meningkatnya waktu siswa memandang ke layar perangkat, misalnya terkait penggunaan smartphone atau bermain gim mobile," kata Kementerian dalam keterangannya. 

Banyak yang Ragukan Gim Mobile Jadi Penyebab

Ilustrasi penggunaan smartphone. (Doc: Mashable)

Kendati demikian, sebagian orang menyatakan keraguannya akan penyebab gangguan penglihatan pada banyak siswa di Jepang.

Mereka bertanya-tanya, apakah benar penggunaan smartphone dan gim mobile berlebihan menyebabkan gangguan penglihatan.

Pada sisi lain, bermain gim di smartphone Jepang sudah jadi hal yang umum. Pasalnya, Jepang juga menjadi pasar gim paling besar di dunia. Tak heran rasanya jika banyak orang menghabiskan waktu mereka untuk main gim atau gim mobile.

Untuk mengurangi kecanduan penggunaan smartphone, sudah cukup banyak vendor yang memperkenalkan metode-metode mengatur waktu saat pengguna menatap ke layar smartphone.

Tidak hanya itu, para vendor juga menghadirkan sejumlah fitur kesehatan yang membantu penggunanya mengurangi kemungkinan terpapar blue light atau sinar biru dari layar smartphone.

(Surya Handika R/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya