Cerita Pengembang Aplikasi Etika Chat Dosen: Dibuat dalam 1 Pekan

Liputan6.com, Jakarta Sebagai respons atas fenomena banyaknya konten di media sosial tentang pesan mahasiswa kepada dosen yang kurang baik, hadir aplikasi bernama Etika Chat Dosen.

Saat ini aplikasi yang dibuat oleh lulusan dari Politeknik Negeri Bengkalis ini telah diunduh lebih dari 10 ribu pengguna.

Pembuat aplikasi, Rio Chandra, menyebutkan pesan yang tidak lengkap atau tidak sopan menjadikan pesan dari mahasiswa sering diabaikan oleh dosen. Maka, aplikasi ini hadir dengan format pesan singkat sesuai dengan etika menghubungi dosen.

"Dosen yang memiliki banyak pekerjaan tidak punya banyak waktu untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa dari beberapa baris pesan singkat," kata Rio kepada Tekno Liputan6, Sabtu (9/1/2021).

Aplikasi Etika Chat Dosen dibuat dalam kurun waktu cukup singkat, yakni satu pekan. Rio menyebutkan versi awal aplikasi ini pertama kali dirilis pada 7 Desember 2020 lalu.

"Hingga sekarang aplikasi tetap masih dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa," tutur pemilik akun media sosial @rio_chndr tersebut.

Rio pun menyebut satu kendala dalam menyelesaikan studi adalah menghubungi dosen. Dia berharap aplikasi ini dapat mempermudah hal itu.

Sejauh ini dia mengaku mendapat ulasan baik dari para pengguna karena aplikasi buatannya sangat dekat dengan masalah yang sering dihadapi pengguna.

"Mereka bahkan request untuk memberikan fitur seperti template yang bisa menjadi contoh chat dosen sesuai kebutuhan,"

Dalam waktu dekat, Rio akan mengembangkan beberapa fitur baru dan memperbaiki beberapa bug yang masih ditemukan. Dia pun menargetkan pengguna aplikasi ini akan mencapai satu juta.  

Terakhir, dia berterima kasih kepada orang-orang yang sudah menyebarkan aplikasinya, sehingga dapat diketahui dan digunakan banyak orang.

Secara terpisah, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Johny Custer mengapresiasi mahasiswanya yang membuat aplikasi ini.

Menurut Johny, etika berkomunikasi dengan dosen dapat melatih sikap dan nilai kesopanan. Selain itu, kata dia, aplikasi buatan mahasiswanya itu dapat berguna bagi masyarakat banyak.

"Dengan selesainya aplikasi tersebut dan sudah di-download lebih dari 10.000 orang tentu kami sangat senang," tutur Johny melalui pesan singkat, Sabtu (9/1/2021).