Kiswah, Kain Hitam Berbalut Benang Emas Istimewa Penutup Kabah

Kiswah dibuat selama 4 bulan dengan biaya Rp 40 sampai 50 miliar.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Sep 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 14:28 WIB
Perluasan Masjidil Haram
Perluasan Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. (Liputan6.com/Wawan Isab R.)

Liputan6.com, Mekkah - Kain penutup Kabah atau kiswah dibuat di pabrik yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi. Kiswah terbuat dari sutra hitam yang dihiasi sulaman tulisan ayat suci Al Quran dari benang berwarna kuning dan dilapisi dengan emas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (15/9/2015), tradisi membuat kiswah sudah dilakukan sebelum Islam diturunkan oleh kaum Quraish. Tradisi ini terus dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para khalifah.

Kiswah dibuat selama 4 bulan dengan biaya Rp 40 sampai 50 miliar. Kiswah pernah juga dibuat di Mesir. Namun pada saat Perang Dunia I, pengiriman kiswah tepat pada waktunya nyaris gagal.

Karena itulah, akhirnya mendorong Raja Arab Saudi Abdul Aziz Al Saud untuk membuat pabrik kiswah sendiri pada 1927.

Prosesi pencucian Kabah dan penggantian kiswah berlangsung ketika sebagian besar jemaah haji sudah berada di Padang Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf setiap tahunnya. (Vra/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya