Razia Makanan Berbuka Puasa, Upaya Hindari Pangan Berbahaya

Mengantisipasi pengunaan zat-zat bahaya pada makanan tajil berbuka puasa, Badan Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta, menggelar razia.

oleh Achmad Fachri Siradz diperbarui 17 Jul 2014, 14:48 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2014, 14:48 WIB

Indosiar.com, Jakarta indosiar.com, Jakarta - (Kamis : 17/07/2013) Mengantisipasi pengunaan zat-zat bahaya pada makanan tajil berbuka puasa, Badan Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta, menggelar razia ke sejumlah tempat yang menjual makanan pembuka puasa atau takjil. Hasilnya BPOM menemukan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti formalin dan pewarna tekstil.

Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta, mengecek satu persatu makanan tajil atau makanan pembuka puasa, yang di jual pedagang musiman ini, di jalan Soka, Koja, Jakarta Utara, Rabu sore tadi. Dalam razianya petugas mengambil sampel sejumah makanan yang di curigai mengandung zat berbahaya, untuk di uji di mobil lab yang tak jauh dari lokasi.

Hasil uji di lab, petugas menemukan makanan yang mengandung zat kimia berupa formalin yang terdapat di dalam tahu, asinan, kerupuk, dan zat pewarna tekstil di kue yang dijual di tempat ini.

Dari hasil temuan yang mengandung zat kimia berbahaya, namun petugas hanya memberi teguran lisan, dan akan dilakukan pembinaan para pedagang yang menjual makanan berzat kimia tersebut.

Dengan ditemukannya sejumlah zat berbahaya di makanan tajil, diharapkan masyarakat berhati - hati memilih makanan untuk berbuka puasa yang di jual di pinggir jalan, karena akan mengancam kesehatan konsumen. (Abdul Haris/Sup)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya