Asian Games: Cabang Olahraga Diimbau Tidak Memaksakan Uji Coba

Kejuaraan uji coba untuk digunakan memastikan penyelenggaraan, atlet, dan infrastruktur Asian Games sesuai standar federasi Asia atau OCA.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Jan 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2018, 13:45 WIB
Asian Games 2018-Imam Nahrawi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berbincang dengan atlet basket di Gor Istana Kana, Jakarta, Jumat (12/1). Menpora meninjau pelatnas untuk memastikan kesiapan atlet Basket untuk berlaga di Asian Games 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Cianjur - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengimbau cabang olahraga yang belum siap menggelar kejuaraan uji coba Asian Games agar tidak memaksakan diri pada Februari 2018.

"Kejuaraan uji coba itu merupakan bagian dari persiapan Indonesia untuk memastikan penyelenggaraan, atlet, maupun infrastruktur apakah sesuai dengan standar federasi Asia ataupun Dewan Olimpiade Asia (OCA)," kata Imam di sela-sela rapat koordinasi Kemenpora untuk Asian Games di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/1/2018) malam, seperti dinukil dari Antara.

Imam mengatakan, cabang olahraga lebih baik fokus untuk menyiapkan atlet dalam kejuaraan uji coba di luar negeri demi menyiapkan pemusatan pelatihan nasional jangka panjang.

"Mungkin cabang olahraga tidak perlu memaksakan jika persyaratan empat negara tidak terpenuhi. Itu juga jadi jalan baik bagi Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) untuk efisiensi anggaran," ucapnya.

Diperpanjang

Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, menilai kerja sama sponsorship dengan sembilan perusahaan swasta di Indonesia menjadi bukti kepercayaan dan dukungan optimal dari kalangan badan usaha. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Sebelumnya, Inasgoc memperpanjang masa pendaftaran peserta kejuaraan uji coba Asian Games bagi tiga cabang olahraga, yaitu bola basket, bola voli, dan sepak bola hingga 22 Januari 2018.

"Kami tidak ingin bersikap arogan karena kejuaraan uji coba merupakan hajatan cabang olahraga. Tapi, kami juga harus menghitung kebutuhan katering, transportasi, dan akreditasi sehingga kami harus batasi waktu pendaftaran," kata Ketua Inasgoc, Erick Thohir.

Semula, Inasgoc memberikan batas akhir pendaftaran kontingen peserta kejuaraan uji coba Asian Games pada 10-24 Februari untuk cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola pada 17 Januari.

Erick mengatakan, pendaftaran kontingen peserta kejuaraan uji coba harus melalui persetujuan komite olimpiade dari masing-masing negara dengan menyertakan nama-nama atlet yang akan mengikuti kejuaraan itu.

Peluang Medali

Pebulutangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menunjukkan medali turnamen BWF Dubai Super Series Finals 2017, Minggu (17/12). Marcus/Kevin mempecundangi pasangan Tiongkok Zhang Nan/Liu Cheng 21-16 21-15 (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Terkait peluang medali, Kemenpora menyebut peluang kontingen Indonesia meraih medali emas di Asian Games 2018 berada pada 19 nomor pertandingan dari 40 cabang olahraga.

"Peluang medali emas menurut versi kami hingga Januari ini ada pada 18-19 nomor pertandingan. Tapi, kami akan terus memantau perkembangan setiap tiga bulan sekali hingga Juli mendatang," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/1/2018) malam, seperti dinukil dari Antara.

Ia mengatakan hitungan peluang medali emas kontingen Indonesia di Asian Games menurut Kemenpora itu berbeda dengan hitungan cabang-cabang olahraga maupun penghitungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Peluang medali emas Indonesia versi cabang-cabang olahraga itu ada 50 nomor pertandingan. Adapun KONI menghitung berdasarkan cabang olahraga, yaitu 16 cabang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya