Liputan6.com, Jakarta - Fitch Ratings, lembaga pemeringkat internasional menilai, akses terhadap modal baru dan tata kelolaan perusahaan terus menjadi tantangan terbesar bagi bank daerah di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan kreditnya lebih cepat.
Selain itu, posisi keuangan pemerintah daerah di Indonesia sebagai pemegang saham utama dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang lemah membatasi modal yang dapat diberikan ke bank. Hal tersebut tertuang dalam laporan khusus terbaru Fitch Ratings.
Dalam keterangan yang diterbitkan, Selasa (19/8/2014), Fitch juga menyoroti tata kelola perusahaan bank pembangunan daerah (BPD). Dalam penilaiannya, BPD juga tidak memiliki tata kelolaan perusahaan yang sesuai karena kontrol internal lemah, praktik akuntansi yang buruk, dan manajemen risiko tidak efektif.
Advertisement
Selain itu, intervensi dari pemerintah daerah juga menyulitkan tim manajemen bank melakukan bisnis hati-hati. Saat ini ada 26 BPD di 31 provinsi di Indonesia. Meski mereka memiliki pangsa pasar yang tinggi di daerah masing-masing, kontribusinya terhadap sistem perbankan secara keseluruhan tetap kecil. Jumlahnya sekitar 8 persen dari total aset perbankan pada akhir 2013.
Peringkat Fitch terhadap bank ini melihat potensi dukungan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah. BPD penting bagi pemerintah pusat untuk menyalurkan dana pembayaran gaji pegawai negeri dan proyek khusus pemerintah keuangan.
"Pertumbuhan BPD penting di daerah untuk memberikan kontribusi lebih besar di pendapatan nasional," tulis riset Fitch Ratings.
Akan tetapi, kinerja keuangan BPD di bawah tekanan dalam jangka pendek. Hal itu karena kenaikan suku bunga dan ekonomi melambat sehingga menguras margin dan kualitas aset.
Adapun peringkat yang diberikan kepada bank pembangunan daerah antara lain:
1. Bank Pembangunan Daerah Riau
Peringkat nasional jangka panjang A (idn) dengan outlook stabil.
2. Bank Pembangunan Daerah Lampung
Peringkat nasional jangka panjang A (idn) dengan outlook stabil.
3. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara
Peringkat nasional jangka panjang di level A (idn) dengan outlook stabil
4. Bank Pembangunan Daerah Maluku
Peringkat nasional jangka panjang di level A (idn) dengan outlook stabil (Ahm)