Pemerintahan Jokowi dan SBY Enggan Intervensi Kebijakan BBM

"Kami nggak akan saling intervensi dan menganggu kebijakan yang sudah jadi patokan," ujar Menko Perekonomian, Chairul Tanjung.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Sep 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2014, 16:00 WIB
Chairul Tanjung

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan penting antara Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) tak sedikit pun menyinggung soal kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Padahal isu ini santer diperbincangkan terutama mengenai kenaikan harga BBM.

CT mengaku, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pemerintahan Jokowi sudah sepakat untuk tidak mencampuri kebijakan masing-masing.

"Sudah ada kesepakatan di kami untuk fokus pada pemerintahan masing-masing. Kami nggak akan saling intervensi dan mengganggu kebijakan yang sudah menjadi patokan masing-masing," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Soemarno. "Kebijakan pemerintahan sekarang nggak bisa diintervensi dan pemerintahan Jokowi pun sama," papar Rini.

Kendati demikian, Ketua Tim Transisi Jokowi -JK Rini mengaku, pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk mengejar pemerataan proyek infrastruktur di seluruh Indonesia dengan melanjutkan program Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Kami sudah berkomunikasi dengan Pak CT, untuk program MP3EI yang kurang pas akan diperbaiki di pemerintahan selanjutnya," cetus dia. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya