Salah Pilih Menteri, Ekonomi RI Bisa Terganggu

Kehadiran menteri yang bersih dan berkompeten dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Okt 2014, 19:03 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2014, 19:03 WIB
Ilustrasi Menteri Jokowi
Ilustrasi Menteri Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh masyarakat Indonesia dan investor tengah menanti pengumuman nama menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya kehadiran menteri yang bersih dan berkompeten dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Demikian disampaikan Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su saat acara Diskusi Kinerja dan Market Outlook 2015 di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Menurut dia, politik dan ekonomi merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Keduanya saling menunjang satu sama lain.

"Politik sangat penting untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Kalau sampai salah pilih Presiden dan Menteri akan sangat berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi," tutur Harry.

Perekonomian, sambung dia, sangat lekat dengan politik. Katanya, sebuah negara yang mengalami gejolak politik berlebihan dan tidak mampu menjaga stabilitas politik, maka pertumbuhan ekonomi negara itu akan terganggu.

"Kalau politiknya nggak stabil, terjadi perang, pertumbuhan ekonomi bakal terganggu. Investasi asing nggak mau masuk, jadi kestabilan politik mesti dijaga," tegas dia.

Harry menyarankan agar Jokowi benar-benar menyeleksi seluruh menteri di kabinetnya. Dirinya mengimbau, pilih menteri yang bersih dan mempunyai rekam jejak baik serta berkompetensi tinggi.

"Seharusnya bisa cepat diumumkan, tapi saya mengerti kehati-hatian Jokowi. Jadi kalau butuh satu atau dua hari memilih ya nggak masalah untuk mendapatkan orang-orang yang tepat," tandas Harry. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya