Sesalkan Pembelian Manchester United, Ratcliffe Sudah Tak Sabar Ingin Jual 10 Pemain

Liputan6.com, Jakarta Manchester United sepertinya akan menjalani musim panas yang sibuk di bursa transfer mendatang. Ini terkait rencana Sir Jim Ratcliffe yang menyatakan siap melepas 10 pemain MU.

Ratcliffe sepertinya sudah tidak bisa menahan diri untuk tidak lagi memakai beberapa pemain di masa lalu yang hingga sekarang masih dibayar oleh manajemen Setan Merah.

“Jika Anda melihat pemain yang kami beli musim panas ini, yang tidak kami beli, kami membeli Antony, kami membeli Casemiro, kami membeli Onana, kami membeli Hojlund, kami membeli Sancho. Ini semua adalah hal-hal dari masa lalu, suka atau tidak, kami mewarisi hal-hal itu dan harus menyelesaikannya,” katanya.

Salah satu yang disebutkan Ratcliffe adalah kiper Andre Onana. Pemain ini telah banyak dikaitkan dengan kepergiannya dalam beberapa minggu terakhir. MU mengaku menyesal merekrut Onana, yang menerima gaji 120.000 pounds per minggu, yang berarti lebih dari 6 juta pounds per tahun.

Ia telah dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi jika MU sudah siap menjual kiper tersebut. Dan, sekarang pembaruan lain telah muncul mengenai pemikiran Onana dan Amorim tentang kepergiannya.

Menurut talkSPORT, Onana sudah merasa 'tidak betah' di Man Utd, karena itu, dia terbuka untuk pindah dari Old Trafford dan klub pun bersedia melepaskannya.

Laporan tersebut menambahkan bahwa bos MU tidak keberatan menjual Onana, apalagi ada minat serius terhadap pemain internasional Kamerun itu dari Liga Arab Sauddi.

Kiper berusia 28 tahun itu telah menjadi pemain reguler di bawah Amorim, memulai setiap pertandingan Liga Inggris musim ini. Namun, ia kerap mendapat kritikan media karena sejumlah kesalahan yang telah dibuatnya.

Situasi yang dialami Onana rupanya mendapat perhatian mantan penyerang MU Louis Saha. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk berbicara tentang Onana. "Jika Anda tidak memiliki penjaga gawang yang percaya diri, ia harus ditantang. Penampilan seperti itu tidak dapat diterima, itu tidak normal!

"Setiap pemain di Manchester United – kecuali Bruno Fernandes – perlu merasa terancam dengan persaingan. Tidak seorang pun telah menunjukkan bahwa mereka pantas mendapatkan apa pun di pertandingan berikutnya. Manajer dapat menantang dan mengkritik mereka karena itu tidak cukup baik," ujarnya.

"Kecuali Anda dapat menjamin bahwa Anda tidak akan membuat kesalahan, Anda tidak boleh dianggap sebagai pemain inti yang dijamin di posisi mana pun. Tidak seorang pun dari pemain itu yang harus dijamin apa pun."