Tantangan Terberat yang Bakal Dihadapi Menteri Pertanian

Mantan Menteri Pertanian Suswono memiliki sejumlah pesan untuk penggantinya Amran Sulaiman. Apa itu?

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Okt 2014, 15:57 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2014, 15:57 WIB
Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian bakal menghadapi tantangan yang berat untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Menteri Pertanian Suswono dalam serah terima jabatan pada menteri yang baru Andi Amran Sulaiman.

Suswono mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, mesti memakmuran para petani terlebih dahulu. Pasalnya, sebanyak 60 persen penerima beras miskin (raskin) adalah petani.

"Maka motto yang kita kembangkan di ruang lingkup Kementan adalah petani sejahtera, bangsa berjaya. Karena kalau petani sejahtera, maka bangsa ini akan sejahtera. Ini juga karena hidup bangsa kita  bergantung ke petani," kata dia Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Belum lagi, dia mengatakan tantangan musim yang berat karena sulit diprediksi. Untuk itu, lanjut dia, yang harus digenjot oleh Kementan ialah pemenuhan lahan pertanian. Lalu kebutuhan bibit berkualitas dan pembenahan infrastruktur seperti irigasi.

"Infrastruktur harus dibenahi, fakta dua tahun yang lalu 52 persen irigasi rusak butuh anggaran Rp 21 triliun. Semangat membangun bendungan baru dan memperbaiki irigasi niscaya untuk diwujudkan, perlu dibenahi. Bicara  tanam-menanam, bicara air," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk mendukung sektor pertanian ialah dengan cara mempermudah akses ke perbankan. Hal itu karena pinjaman modal untuk sektor ini dianggap berisiko tinggi.

"Permodalan oleh kalangan perbankan dianggap high risk," tandas dia. (Amd/Ndw)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya