Dongkrak Penggunaan Rupiah, BI Buka Penukaran Uang di Perbatasan

Dalam mengemban amanat Undang-Undang Mata Uang, Bank Indonesia (BI) membuka layanan penukaran uang lusuh di perbatasan Indonesia-Malaysia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Feb 2015, 17:24 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 17:24 WIB
Rupiah
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Kapuas Hulu - Dalam mengemban amanat Undang-Undang Mata Uang, Bank Indonesia (BI) membuka layanan penukaran uang lusuh di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Lokasi layanan penukaran yang diadakan pada hari ini, Rabu (11/2/2014), adalah Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Layanan tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB dan akan dilayani hingga pukul 15.00 WIB.

Kepala Bank Indonesia‎ kantor Wilayah Pontianak, Dwi Suslamanto menjelaskan, tujuan dari diadakannya penukaran uang tersebut untuk meningkatkan penggunaan transaksi rupiah di perbatasan.

"Saat ini daerah ini kan jauh, sekitar 18-20 jam dari Pontianak, otomatis sudah kami tebak kualiatas uang tidak sebagus daerah setempat yang dekat dengan fasilitas," kata Dwi saat berbincang dengan Liputan6.com di Badau, Kapuas Hulu, Rabu (11/2/2015).

Dwi menegaskan sampai saat ini di beberapa wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia masih banyak yang bertransaksi menggunakan Ringgit dan ada juga yang bisa menggunakan dua mata uang.

Dengan mata uang yang lusuh, dia memprediksi masyarakat perbatasan akan memilih menggunakan Ringgit ketimbang Rupiah dalam aktifitas jual beli kesehariannya.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, pelayanan penukaran uang lusuh tersebut menjadi program yang akan terus ditingkatkan oleh Bank Indonesia wilayah Pontianak‎. Dimana dalam kesempatan ini terdapat empat wilayah perbatasan yang disinggahi BI.

"Kami modal bawa Rp 5 miliar, untuk empat wilayah perbatasan itu, hari ini total penukaran sekitar Rp 350 juta," tegas Dwi.

Untuk meningkatkan efektifitas BI akan bekerjasama dengan beberapa bank di kota kabupaten untuk dijadikan‎ kas titipan. Nantinya, kas titipan ini yang akan menjadi tangan panjang BI untuk menjaga kelayakan rupiah di perbatasan. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya