5 WNI Terdampak Gempa Myanmar, Indonesia Upayakan Evakuasi

Setiba di Naypyidaw, pimpinan tim langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa di sekitar ibu kota Myanmar tersebut dan ke base-op Tim Gabungan Indonesia dan mendapati sejumlah WNI terdampak.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 04 Apr 2025, 16:36 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2025, 16:35 WIB
Tim Indonesia di Myanmar. (Dokumentasi Kemlu RI)
Tim Indonesia di Myanmar. (Dokumentasi Kemlu RI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Naypyitaw - Bantuan kemanusiaan Indonesia kloter terakhir untuk para korban gempa Myanmar telah tiba pada Kamis 3 April 2025. 

Pimpinan Tim Bantuan Indonesia menyampaikan bantuan kemanusiaan rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar yang tertimpa bencana gempa bumi pada tanggal 28 Maret 2025. Bantuan diterima oleh Soe Kyi, Deputy Minister of Social Welfare Relief and Resettlement di Bandara Naypyidaw. 

"Bantuan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar dan wujud komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama penanggulangan bencana diantara negara ASEAN," ujar  sambutannya, Pimpinan Tim seperti dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), Jumat (4/4/2025).

Pihak Myanmar kemudian menyampaikan terima kasih atas bantuan rakyat Indonesia tersebut.

Setiba di Naypyidaw, pimpinan tim langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa di sekitar ibu kota Myanmar tersebut dan ke base-op Tim Gabungan Indonesia.

"Tim Indonesia telah mengupayakan evakuasi 5 orang WNI terdampak bencana gempa dari Mandalay ke Yangon. Di antara kelima WNI tersebut, empat diantaranya merupakan kelompok rentan," demikian informasi dari Kemlu RI.

Adapun ikut hadir pada penyerahan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar tersebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Basarnas, dan anggota Komisi VIII.

Total bantuan logistik Indonesia seberat 143 ton atau USD 1,2 juta senilai Rp22,6 miliar, terdiri dari bahan pangan, obat-obatan, perlengkapan medis serta perlengkapan penunjang pengungsian.

Indonesia menerjunkan tim gabungan yang terdiri dari unsur-unsur BNPB, Basarnas, Kementerian Kesehatan dengan Emergency Medical Team (EMT) dan Kementerian Luar Negeri. Tim dari Indonesia bergabung dengan sejumlah negara yang juga mengirimkan USAR dalam rangka membantu melakukan pertolongan pertama dan pencarian korban-korban gempa bumi Myanmar.

Sekitar 2,886 orang tewas, dan 4,636 orang terluka akibat gempa bumi dengan kekuatan 7.7 skala richter yang melanda Myanmar. Sejumlah 351 orang dinyatakan hilang.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya