Pertamina Tunjuk Rekind Bangun Pipa Bawa Laut Kilang Balongan

PT Rekayasa Industri (Rekind) memenangkan tender proyek pembangunan pipa bawah laut untuk kilang atau Refainary Unit (RU) VI Balongan, Jabar

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Okt 2016, 18:29 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 18:29 WIB
20160808-Jalur Pipa Gas Gunakan Teknologi Pengeboran Horizontal
Pekerja mengontrol pengerjaan pipa gas open access di Desa Segaramakmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, (8/8).Pipa berdiameter 24 inchi ini ditanam 20 meter di bawah permukaan tanah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Rekayasa Industri (Rekind) memenangi tender proyek pembangunan pipa bawah laut untuk kilang atau Refainary Unit (RU) VI Balongan, Jawa Barat.

Proyek tersebut meliputi ‎Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) Subsea Pipeline (SPL) and Single Point Mooring (SPM) dan Flushing System Facilities.

"Terpilihnya Rekind dan konsorsiumnya sebagai pelaksana proyek ini sekaligus dapat mengukuhkan sinergi BUMN yang akan memberikan manfaat optimal bagi negara," kata Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi di Jakarta, Senin (10/10/2016).

Menurut Hardadi, Rekind akan bertindak selaku pimpinan konsorsium yang menangani seluruh fase EPCIC tersebut dan bermitra dengan InterMoor Pte, Ltd.

"Konsorsium Rekind dan InterMoor terpilih sebagai pelaksana EPCIC proyek setelah melalui proses tender yang dilakukan Pertamina," ucap Hardadi.

Menurut dia, proyek yang sangat penting bagi upaya mendukung peningkatan kehandalan operasional RU VI Balongan ditargetkan tuntas dalam 21 bulan terhitung sejak ditandatanganinya kontrak.

Pembangunan proyek yang berlokasi di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ini bertujuan untuk menggantikan dan meningkatkan fasilitas loading/unloading SPM berkapasitas 150.000 Deadweight Tonnage (DWT) dan jaringan offshore pipeline Pertamina.

Fasilitas SPM dan jaringan offshore pipeline yang baru memiliki kapasitas 165.000 DWT, jaringan ganda 32 inch offshore pipeline, onshore pipeline, dan fasilitas flushing system, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas operasional loading atau unloading.

"Selanjutnya, kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan oleh konsorsium dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas sehingga dapat cepat mendukung kehandalan Kilang RU VI Balongan,” tutur Hardadi.

Kontrak pengerjaan tersebut telah ditandatangani oleh Direktur Utama Rekayasa Industri Jobi Triananda Hasjim dan Rachmat Hardadi, disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, hari ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya