Senegal Bakal Pesan Lagi Pesawat CN-235 Buatan Indonesia

Rencananya pesawat CN-235 ini akan digunakan untuk kepentingan armada Angkatan Laut Senegal.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Jan 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 17:15 WIB
CN 235
CN 235 (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Senegal akan membeli satu lagi pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Rencananya pesawat ini  akan digunakan untuk kepentingan armada Angkatan Laut Senegal.

"Pesawat itu yang dijadwalkan tiba di Dakar pada 2018," kata Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran seperti dikutip dari Antara, Minggu (8/1/2017).

Sebelumnya Senegal juga telah memesan pesawat CN-235 produksi PT DI tersebut. Pesanan Senegal tiba di Pusat Airforce Senegal, Dakar, setelah menempuh perjalanan panjang selama 11 hari dengan jarak lebih dari 16.000 km pada Jumat (6/1/2017) tepat pukul 14.15 waktu setempat.

Pesawat CN 235 220M Multi Purpose, pesawat kedua pesanan Pemerintah Senegal yang telah ditunggu-tunggu sejak Oktober tahun lalu itu, tiba bersama 15 crew yang terdiri atas empat pilot, yang salah satunya adalah WN Senegal, satu flight test engineer dan sepuluh mechanic.

Kedatangan pesawat yang dipiloti Kapten Esther Gayatri Saleh tersebut disambut Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran beserta staf, Jenderal Birame Diop, Chief of Senegalese AirForce atau KSAU Senegal beserta jajaranya Pierre Baudechon, Regional Manager ADTrade Belgium bersama jajarannya dan perwakilan dari PT DI serta Indonesian MilitaryAirworthiness Authority (IMAA) yang sehari sebelumnya telah tiba di Dakar.

KSAU Senegal Jenderal Birame Diop sangat senang dengan datangnya pesawat CN-235 tersebut yang telah lama ditunggu untuk memperkuat armada angkatan udaranya.

KSAU juga menyampaikan kesan baiknya selama kunjungannya ke Indonesia saat menghadiri serah terima pesawat dari PT DI kepada AD Trade Belgium, dan pelepasan ferry flight CN-235 dari Bandung tanggal 27 Desember tahun lalu. Dalam kesempatan tersebut, KSAU Senegal berkesempatan bertemu dengan KSAU RI atas fasilitasi KBRI Dakar.

Dubes Mansyur Pangeran mengatakan, kedatangan pesawat CN-235 itu di Dakar merupakan kebanggaan sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia yang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu memproduksi dan bersaing di bidang teklogi kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya.

"Kedatangan CN-235 tersebut dapat dijadikan contoh dalam mempromosikan produk PT.DI ke tujuh negara-negara rangkapan KBRI Dakar lainnya yaitu Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading,Sierra Leone dan Cabo Verde," paparnya.

Pesawat yang diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, tanggal 27 Desember lalu dalam perjalanannya ke Dakar, Senegal mengambil rute ferry flight Medan, Colombo (Sri Lanka), Maldives, Karachi (Pakistan), Riyadh (Arab Saudi), Khartoum (Sudan), Ndjamena (Chad), Ouagadougou (Burkina Faso), dan Dakar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya