Liputan6.com, Jakarta Pemerintah diminta untuk mempercepat kegiatan hilirisasi mineral. Pasalnya, kegiatan peningkatan nilai tambah atau hilirisasi di dalam negeri pada pada sektor pertambangan memberikan banyak manfaat bagi negara.
Ketua Indonesian Mining Institute Irwandy Arif menatakan, kegiatan hilirisasi akan meningkatkan daya saing sektor industri Indonesia, karena sumber daya mineral yang selama ini hanya dieksploitasi dan diekspor mentah akan menjadi lebih bernilai dengan dilakukannya hilirisasi di dalam negeri.
Baca Juga
"Saat ini cadangan mineral Indonesia lebih banyak di ekploitasi dan diekspor," kata Irwandy, di Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Advertisement
Menurut Irwandy, pemerintah harus melaksanakan hilirisasi mineral di dalam negeri, agar sektor industri Indonesia tidak kehilangan daya saing dengan industri negara lain, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batubara, yang mewajibkan pengelolaan dan pemurnian mineral di dalam negeri.
"Menunda program hilirisasi tambang mineral di dalam negeri akan membuat Indonesia kehilangan daya saing," tutur Irwandi.
Dia mencontohkan, saat ini komoditas timah Indonesia dieksploitasi tanpa ada hilirisasi di dalam negeri. Kondisi ini mengkhawatirkan, jika dibiarkan Indonesia hanya mendapat sedikit manfaat dari kegiatan kegiatan pertambangan timah, sampai kandunganya akan habis.
"Yang paling kritis adalah komoditas timah, dalam 10 tahun kita bisa jadi nett importir," tutup Irwandy.