Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam hari ini, Kamis, 27 Maret 2025 naik. Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam naik lagi Rp 7.000 per gram.
Maka dari itu, harga emas Antam hari ini dibandrol Rp 1.776.000 per gram. Sedangkan pada perdagangan kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.769.000 per gram.
Baca Juga
Kenaikan juga terjadi dengan harga emas Antam buyback. Harga emas Antam buyback naik Rp 7.000 menjadi Rp 1.627.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.627.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.13 WIB, kepingan emas Antam belum ada yang tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 938.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.776.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.492.000
- Harga emas 3 gram: Rp 5.213.000
- Harga emas 5 gram: Rp 8.655.000
- Harga emas 10 gram: Rp 17.255.000
- Harga emas 25 gram: Rp 43.012.000
- Harga emas 50 gram: Rp 85.945.000
- Harga emas 100 gram: Rp 171.812.000
- Harga emas 250 gram: Rp 429.265.000
- Harga emas 500 gram: Rp 858.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.716.600.000.
Harga Emas Tergelincir Imbas Penguatan Dolar AS, Saatnya Beli?
Harga emas mengalami pelemahan pada hari Rabu akibat penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Meskipun demikian, kekhawatiran terhadap kebijakan tarif baru pemerintahan Trump masih menjaga harga emas di atas level USD 3.000 per ons.
Dikutip dari CNBC, kamis (27/3/2025), Harga emas spot turun 0,1% menjadi USD 3.016,71 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup turun 0,1% di USD 3.022,50 per ons.
Kenaikan indeks dolar sebesar 0,4% terhadap mata uang lainnya membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang selain dolar AS. Di sisi lain, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun juga mengalami kenaikan.
Menurut Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, emas batangan masih mendapatkan dukungan sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian tarif dan risiko geopolitik yang terus berlanjut.
Ia menambahkan bahwa jika harga emas mencapai rekor tertinggi baru, maka target kenaikan berikutnya bisa berada di level USD 3.150 per ons.
Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pada hari Senin bahwa tarif otomotif akan segera diterapkan. Namun, ia juga mengindikasikan bahwa tidak semua tarif yang direncanakan akan diberlakukan pada 2 April, serta beberapa negara mungkin akan mendapatkan pengecualian.
Menurut analis dari Marex, Edward Meir, jika tarif yang diterapkan lebih ringan dari perkiraan, maka harga emas berpotensi mengalami koreksi.
Advertisement
Emas Sebagai Aset Safe Haven
Kekhawatiran investor terhadap dampak tarif yang dapat memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi telah mendorong peralihan ke aset safe haven seperti emas.
Secara historis, emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan inflasi. Sejak awal tahun, harga emas telah mengalami kenaikan lebih dari 15% dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $3.057,21 per ons pada 20 Maret.
Prospek Pasar dan Pengaruh Kebijakan The Fed
Para pelaku pasar kini menantikan rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Menurut Peter Grant, inflasi PCE yang rendah dapat memperkuat kecenderungan dovish The Fed dan memberikan dorongan lebih lanjut bagi harga emas.
Federal Reserve sendiri telah mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil minggu lalu, namun mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini. Karena emas tidak memberikan imbal hasil, logam mulia ini cenderung mendapatkan keuntungan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, menyatakan bahwa meskipun bank sentral AS telah mencapai kemajuan dalam menekan inflasi, masih diperlukan lebih banyak langkah untuk mencapai target inflasi The Fed sebesar 2%.
