Liputan6.com, Jakarta - Upah minimum regional alias UMR, baik tingkat provinsi maupun kota, biasanya ditetapkan berdasarkan kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Di DKI Jakarta, UMP yang ditetapkan tahun 2017 adalah Rp 3,3 juta. Tapi, bisakah kamu hidup layak dan wajar dengan gaji yang minim?
Jawabannya: bisa. Ini tergantung dari bagaimana caramu dalam mengelolanya. Ini dia cara sukses mengatur uang dengan gaji Rp 3 jutaan per bulan seperti dikutip dari Tunaiku:
Advertisement
Baca Juga
1. Alokasikan gajimu secara bijak
Kesuksesanmu dalam mengatur gaji yang tergolong minim bisa dilihat dari beberapa faktor. Pertama, bagaimana caramu mengalokasikan gaji setiap bulan.
Kedua, keberhasilan kamu dalam memenuhi segala kebutuhan diri sendiri dan keluarga, baik kebutuhan pokok maupun sekunder.
Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah mengalokasikan gajimu secara bijak. Biasanya perencana keuangan akan menyarankan untuk mengalokasikan 70 persen untuk biaya hidup sehari-hari termasuk membayar cicilan dan kontrakan, 10 persen untuk tabungan, 10 persen untuk investasi, dan sisanya untuk dana darurat plus zakat.
2. Siapkan dana darurat
Dana darurat sangat penting untuk dipersiapkan. Soalnya pos ini bisa membantu kamu jika tiba-tiba terjadi sakit, kecelakaan, bencana, maupun jika kamu di-PHK tiba-tiba.
Idealnya, kamu mesti menyiapkan dana yang mampu menalangi kebutuhan hidupmu selama 2-3 bulan ke depan. Jadi, jika setiap bulan kamu menghabiskan Rp 2,5 juta untuk hidup sehari-hari, berarti kamu wajib mengendapkan dana antara Rp 5-7,5 juta di tabungan.
3. Sisihkan uang untuk menabung di awal bulan
Hindari kebiasaan menabung di akhir bulan dari sisa gaji setelah dipotong untuk kebutuhan sehari-hari. Jika begini caranya, dijamin deh kamu bakal susah menyisihkan uang untuk menabung, deh! Alih-alih, sisihkan di awal bulan sesuai alokasi yang kamu tetapkan sebelum gajimu terpangkas untuk hal lain.
Biar enggak tergoda untuk mengambil tabungan maupun dana darurat, simpanlah mereka di rekening yang terpisah dari rekening utamamu. Kalau bisa, manfaatkan rekening bank yang tidak memiliki ATM dan bebas biaya administrasi bulanan.
Investasi
4. Mengalokasikan uang untuk kredit dan investasi dengan tepat
Jika kamu memutuskan untuk kredit, pastikan cicilannya tidak sampai 30 persen dari total gajimu. Alokasinya bisa dengan cara mengurangi alokasi pos-pos pengeluaran lainnya.
Sementara, kamu bisa mencoba berinvestasi ke reksadana maupun emas. Sebelum memutuskan investasi mana yang sesuai, pastikan kamu berkonsultasi dengan orang yang kompeten.
5. Cari penghasilan tambahan untuk menambal kekurangan
Agar bisa sukses di masa depan, pos tabungan dan investasi mutlak untuk disisihkan. Bagaimana bila ternyata gaji yang tersisa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan? Carilah penghasilan tambahan untuk menambal kekurangan, bukan dengan mengorbankan tabungan.
Untuk memperoleh penghasilan tambahan, coba program referral dari Tunaiku. Dengan merekomendasikan KTA Tunaiku kepada orang-orang yang membutuhkan, kamu bisa mengantongi insentif hingga Rp 35 ribu per aplikasi yang disetujui.
Advertisement