Presiden Jokowi Bakal Buka Musrenbangnas 2017

Musrenbangnas 2017 akan mengambil tema memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Apr 2017, 07:35 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2017, 07:35 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Dikutip dari jadwal, ‎Musrenbangnas 2017 akan dibuka oleh orang nomor satu di Indonesia ini pada pukul 09.00 WIB. Musrenbangnas ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Musrenbangnas 2017 mengambil tema "Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan‎". Acara ini akan dihadiri seluruh kepala daerah di Indonesia mulai dari gubernur, wali kota, hingga bupati.

Seperti diketahui, percepatan dan kemudahan investasi kembali diingatkan Presiden Jokowi kemarin saat meresmikan pabrik baru Mitsubshi Motor.

‎"Saya sering mengatakan bahwa investasi itu penting. Oleh sebab itu, investor jangan dipersulit agar ekonomi kita bergerak dan supaya makin banyak rakyat kita yang mendapatkan pekerjaan. Karena investasi itu bisa membuka lapangan kerja," ujar dia.

Salah satu contoh nyata yang dapat dilihat, yaitu dengan komitmen peningkatan investasi oleh Mitsubishi Motors dengan membangun pabrik baru di Indonesia. Pabrik baru tersebut pada akhirnya mampu menyerap sekitar 3 ribu lapangan kerja.

"Ini dapat membuka 3 ribu lapangan kerja. Sekali lagi, 3 ribu lapangan kerja," ujar Jokowi.

Indonesia kini memang semakin kompetitif bagi dunia industri. Sejumlah upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri serta peningkatan investasi terus dilakukan.

Dengan kenyataan itu, Indonesia memiliki pasar yang besar dan mampu mendatangkan investor lebih banyak lagi. Kebutuhan akan tenaga kerja juga diharapkan akan semakin meningkat.

Namun tentunya, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus turut meningkatkan kemampuannya. Sebab, kebijakan pemerataan ekonomi yang tengah digalakkan pemerintah menjadikan kemampuan SDM sebagai salah satu pilar utama penerapannya.

Ini yang akan terus diupayakan pemerintah ke depannya agar SDM Indonesia benar-benar menguasai bidang pekerjaannya. (Yas)

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya