Liputan6.com, Jakarta Harga emas pada penutupan perdagangan kemarin berakhir di level paling tinggi di bulan Mei. Penetapan harga itu juga membukukan kenaikan mingguan selama 3 pekan berturut-turut.
Kenaikan ini terjadi di tengah babak baru kegelisahan geopolitik mengimbangi ekspektasi suku bunga A.S. yang lebih tinggi, yang sebaliknya akan bearish untuk harga emas.
Baca Juga
Melansir Marketwatch, investor memperhatikan North Korea, ada pertemuan Seven Meeting akhir pekan ini, kemudian pemilu di Inggris, dan perkembangan mengenai Donald Trump dan pemerintahan Amerika Serikat.
Advertisement
Semua hal tersebut mendorong kenaikan harga emas.
"Pada saat naiknya ketidakpastian politik yang mengendalikan keuntungan dibanding spekulasi the Federal Reserve," ujar Colin Ciezynski, Chief Market Strategiest di CMC Market melansir dari Marketwatch, Sabtu (27/5/2017).
Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 11,70 per ounce atau 0,9 persen dan menetap di level US$ 1.268,1 per ounce. Harga ini adalah yang tertinggi sejak 28 April.