Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44, Barack Obama menyampaikan pidato di Kongres Diaspora Indonesia ke-4 yang menekankan saling menghargai perbedaan, persoalan lingkungan dan ekonomi.
Bagi Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, tidak mustahil bagi Indonesia untuk menyamai ekonomi AS dengan kekuatan yang dimiliki.
"Apa yang disampaikan Obama, penekanannya terhadap pluralisme, ekonomi inklusi, dan lingkungan. Ini semua yang sedang dikerjakan pemerintah Jokowi, walaupun hasilnya jangka panjang," ujar dia usia menghadiri Kongres Diaspora Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (1/7/2017).
Ia mengungkapkan, persamaan antara Indonesia dan AS adalah menerapkan ekonomi terbuka. Indonesia dan Negeri Paman Sam ini pun sama-sama mendorong investasi. Sementara perbedaan kedua negara, Indonesia masih menjadi negara berkembang dengan pendapatan sekitar US$ 4 ribu per kapita per tahun.
"Untuk keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap), pendapatan per kapita harus mencapai lebih dari US$ 10 ribu per kapita per tahun," Airlangga menuturkan.
Akan tetapi, Airlangga optimistis ekonomi Indonesia akan menyamai ekonomi AS. Targetnya, Indonesia akan menjadi negara perekonomian ke-7 di dunia pada 2030.
"Pada 2030, Indonesia diproyeksikan bisa keluar dari middle income trap dengan pendapatan lebih dari US$ 10 ribu per kapita. Ini yang sedang disiapkan pemerintah membawa ekonomi RI ke-7 di dunia," harapnya.
Advertisement
Simak video menarik berikut ini: